Semarang - Polda Jateng menyebut Kota Solo dan Semarang menjadi prioritas pengamanan selama pelaksanaan pilkada serentak 2020. Meski begitu, pengamanan pilkada di kota kabupaten lain tetap diperhatikan.
Tidak ada rencana ngantor di Solo.
Kepala Polda Jateng Inspektur Jenderal Pol Ahmad Luthfi menyampaikan hal itu saat menghadiri bakti sosial di Kudus, Rabu, 9 Maret 2020. Ia juga memastikan tidak ada rencana berkantor sementara di Kota Solo meski kota asal Presiden Jokowi itu punya potensi kerawanan tinggi.
"Tidak ada rencana ngantor di Solo," kata dia.
Menurut Ahmad Luthfi pelaksanaan pilkada di 21 kabupaten kota di Jawa Tengah akan diawasi dan diamankan secara maksimal. Semua daerah yang melaksanakan pilkada, sampai saat ini terpantau aman dan kondusif.
"Pilkada semua terkendali dan semua diawasi terkait protap pengamanan pilkada, yaitu Operasi Mantab Praja 2020 Provinsi Jawa Tengah," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Iskandar Fitriana Sutisna juga menyatakan hal senada. Bahwa Kota Solo dan Kota Semarang menjadi dua daerah yang menjadi prioritas pengamanan polisi pada pilkada serentak 2020 di Jawa Tengah.
Baca juga:
- 1,18 Juta Pemilih Masuk di DPS Pilkada Kota Semarang
- Pasha Ungu Gagal Maju di Pilkada Sulteng 2020
- Mendagri: Pasien Covid-19 Punya Hak Suara di Pilkada
Iskandar juga memastikan bahwa Kapolda Jateng akan tetap berkantor di Semarang selama pelaksanaan tahapan Pilkada 2020.
"Kantor tetap di Mapolda Jateng (Semarang), tapi beberapa tempat jadi perhatian Pak Kapolda terutama beberapa daerah menurut pertimbangan. Semua daerah ada kerawaanan tapi ada ekskalasi dari 21 termasuk Semarang dan Solo dan beberapa tempat lainnya," kata dia.
Kota Semarang dan Solo jadi perhatian lantaran jumlah penduduk atau pemilihnya besar. Selain itu, kegiatan masyarakat terpantau aktif dan dinamika politik di dua daerah itu cukup tinggi. []