Pohon Tumbang Tutup Jalan di Tiga Kecamatan Magelang

Hujan deras disertai angin kencang tumbangkan sejumlah pohon di Magelang. Imbasnya tiga jalan desa di 3 kecamatan yang beda sempat tertutup.
Petugas BPBD dan relawan membersihkan pohon tumbang yang menutup jalan di Magelang, Selasa sore, 21 Januari 2020. (Foto: BPBD Kabupaten Magelang)

Magelang - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Magelang, Selasa sore, 21 Januari 2020 mengakibatkan sejumlah jalan tertutup. Hal itu lantaran banyak pohon yang tumbang hingga menutup badan jalan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edi Susanto mengatakan, akses penghubung yang sempat tertutup ada di tiga Kecamatan. Yakni di Tegalrejo, Pakis, dan Muntilan.

"Pohon tumbang menutup akses jalan penghubung Kecamatan Tegalrejo dan Pakis. Tepatnya di Dusun Sidodadi, Desa Tegalrejo. Pohon tumbang juga menimpa jaringan listrik," terang Edi.

Pohon tumbang lainnya menutup akses jalan penghubung Dusun Bateh dengan Dusun Bawang di wilayah Dusun Soropadan, Desa Bawang, Kecamatan Pakis. Kemudian, pohon tumbang menutup sebagian akses jalan di Dusun Nepen, Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan.

Saat ini seluruhnya telah selesai ditangani.

Menurut Edi, seluruh musibah tersebut sudah langsung ditindaklanjuti pihaknya. Baik dengan mengerahkan personel maupun peralatan. "Saat ini seluruhnya telah selesai ditangani. Berkat bantuan semua pihak, baik personel BPBD, Satpol PP dan Pemadam kebakaran, relawan, maupun warga," imbuh Edi.

Dalam kesempatan itu, Edi meminta warga terus meningkatkan kewaspadaan mengingat musim hujan masih akan berlangsung selama beberapa waktu ke depan. Apalagi, beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Magelang juga termasuk rawan musibah bencana tanah longsor.

"Beberapa kecamatan yang memiliki kontur tanah berbukit rawan longsor. Seperti di Kecamatan Salaman, Sawangan, Windusari, dan lainnya," ungkap Edi usai hujan reda.

Ketika hujan deras berlangsung dalam jangka waktu lama, Edi meminta agar warga melakukan antisipasi awal sehingga korban musibah bencana bisa dicegah ataupun diminimalisir. Salah satunya dengan meningkatkan patroli lingkungan sebagai implementasi sistem keamanan lingkungan atau Siskamling. []

(Solikhah Ambar)

Baca juga: 

Berita terkait
Angin Kencang di Tegal Rusak Rumah dan Sekolah
Angin kencang menerjan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Sejumlah bangunan rumah dan sekolah rusak.
Angin Kencang Rusak Rumah dan Lukai Warga Jepara
Angin kencang membuat pohon di Jepara roboh dan menimpa rumah. Seorang warga dilarikan ke rumah sakit lantaran terimbas pohon tumbang.
Angin Kencang di Yogyakarta Merusak 49 Rumah
Hujan deras disertai angin kencang di Yogyakarta merusak 49 rumah dan menumbangkan ratusan pohon, Minggu, 8 Desember 2019.
0
Malaysia Juga Terkejut Oleh Putusan Bebas Majikan Adelina Lisao
Keputusan pengadilan Malaysia bebaskan terduga pelaku penganiayaan maut terhadap TKI, Adelina Lisao, memicu gelombang kecaman