PMII Dairi Galang Dana Peduli Bencana Kalsel dan Sulbar

PMII Kabupaten Dairi menggalang dana untuk membantu korban bencana alam, gempa, dan banjir bandang di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat.
PMII STAI–AD melaksanakan penggalangan dana untuk membantu  korban bencana alam, gempa dan banjir bandang di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat (Foto: Tagar/istimewa)

Dairi - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Ikhlas Kabupaten Dairi, Sumatera Utara (STAI–AD) melaksanakan penggalangan dana untuk membantu  korban bencana alam, gempa dan banjir bandang di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Sulawesi Barat (Sulbar).

Kegiatan penggalangan dana bertajuk “Peduli Korban Gempa Majane-Mamuju” itu diinisiasi pengurus Komisariat PMII yang ada di STAI-AD. Aksi dimaksud merupakan bentuk empati mereka atas bencana yang merendam ribuan rumah penduduk, bahkan hingga menelan korban jiwa tersebut.

Ketua Komisariat PMII STAI-AD, Indra Angkat kepada wartawan pada Jumat, 29 Januari 2021, menyebut harapannya, bantuan yang dikumpulkan dapat  bermanfaat, meringankan beban para korban banjir itu.

“Saya berharap donasi yang telah kami kumpulkan dapat memberikan impact kepada para korban yang terkena musibah,” kata mahasiwa Jurusan Pendidikan Agama Islam itu.

Indra mengatakan, penggalangan dana mereka lakukan sejak Selasa, 19 Januari 2020 hingga Sabtu, 23 Januari 2021.

Kegiatan dilakukan di berbagai lokasi mulai dari pajak Kecamatan Sumbul, Simpang Empat Sidikalang, lokasi pajak Sibande Pakpak Bharat, pajak Tigalingga dan pajak Sidikalang. Berhasil dikumpul dana Rp 5 juta.

Semoga masyarakat yang memberikan donasi, rezekinya semakin melimpah dan diridhoi Allah SWT

"Saudara kita di sana sangat membutuhkan pertolongan dari kita semua, atas bencana yang dialami. Ditambah lagi kita, saat ini berada di kondisi pandemi Covid-19 yang menguncang dunia. Semoga apa yang kita lakukan bermanfaat," kata Indra.

Ditambahkan, mengingat pandemi Covid-19, mereka melakukan aksi penggalangan dana dengan mematuhi protokol kesehatan sebagaimana didengungkan pemerintah.

Baca juga:

"Pergerakan mahasiswa islam Indonesia, tetap harus turun aksi kemanusiaan, kendati ini suasana pandemi, dimana ada himbauan agar kita di rumah saja. Intinya, pengalangan dana dilakukan, melaksanakan protokol kesehatan," tukas Indra.

Disebut, dana yang terkumpul disampaikan melalui posko penanggulangan bencana. "Semoga dapat membantu mengurangi sedikit beban yang dirasakan saudara kita disana. Kita tidak memandang apa sukunya dan agamanya. Kita adalah sesama manusia yang wajib saling menolong, bahu membahu," sebut Indra.

Tidak lupa, Indra menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat yang memberikan kepercayaan kepada mereka, menjadi saluran partisipasi sukarela, membantu korban bencana dimaksud.

"Semoga masyarakat yang memberikan donasi, rezekinya semakin melimpah dan diridhoi Allah SWT dan menjadi amal jariah kepada kita semua," kata Indra.

Direncanakan, pengurus PMII STAI-AD akan menyampaikan bantuan dana tersebut melalui rekening posko penanggulangan bencana tersebut, 341401040403533 atau 0707232600.[Robert]

Berita terkait
Menko PMK Apresiasi BNPB dalam Penanganan Gempa Sulbar
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengapresiasi BNPB dalam penanganan gempa M6,2 di Sulawesi Barat.
Tim WHO Mulai Selidiki Asal Usul Virus Corona di Wuhan
Peneliti tim WHO keluar dari karantina selama dua pekan di Wuhan, China, dan akan memulai tugas mereka menyelidiki asal usul pandemi virus corona
ACT Aceh: Ikhtiar Seribu Ton Beras ke Sulbar dan Kalsel
Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh dalam waktu akan mengirimkan bantuan logistik 1.000 ton beras ke Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.