Jakarta - PMI Kota Depok menyalurkan bantuan berupa paket perlengkapan keluarga atau family kit kepada warga yang terkena dampak bencana alam hujan deras disertai angin kencang atau puting beliung di Kelurahan Sukamaju Kecamatan Cilodong dan Kelurahan Cilangkap Kecamatan Tapos.
"Warga yang terdampak tersebar di enam RW. Untuk membantu korban puting beliung kami serahkan 26 family kit yang diterima langsung oleh warga di RW 04, 06, 17 Kelurahan Sukamaju dan di RT 01, RT 02 RW 10 Kelurahan Cilangkap," ujar Kepala Markas PMI Kota Depok Imron Maulana di Kantor PMI Kota Depok, Rabu, 22 September 2021.
Imron mengatakan, dalam peristiwa tersebut terdapat dua orang luka sobek pada bagian kening dan kaki akibat tertimpa reruntuhan atap. Pihaknya juga telah mengecek kesehatan mereka untuk memastikan semuanya baik-baik saja.
- Baca Juga : 56 Titik Pohon Tumbang di Bantul Akibat Hujan Deras
- Baca Juga : Cuaca Buruk, Sumatera Barat Diguyur Hujan Deras
"Alhamdulillah, warga sangat antusias menerima bantuan ini. Mudah-mudahan bermanfaat," ujarnya.
Sebelumnya, pada Selasa, 21 September 2021, sebagian besar Kota Depok dilanda hujan deras dan angin kencang atau puting beliung yang sekitar pukul 17.00 WIB dan menyebabkan pohon tumbang di 42 titik. Di antaranya, Balai Kota Depok, ruko GDC, Pesantren Darul Mukhlisin Rangkapan Jaya Baru, Greenville Residence Cipayung, Jalan Kartini, Jalam Margonda, dan Jalan Siliwangi.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologgi dan Geofisika (BMKG) hujan angin dan hujan es merupakan fenomena menjelang musim hujan.
- Baca Juga : Data Kerusakan Akibat Hujan Deras di Gunungkidul Yogyakarta
- Baca Juga : Hujan Deras Menyebabkan Enam Lokasi Longsor di Bantul
"Hujan es dan puting beliung lebih sering terjadi menjelang dan awal musim hujan. Saat radiasi matahari kuat sampai permukaan bumi dan uap air di atmosfer juga sudah mulai tinggi," kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Bogor, Indra Gustari kepada awak media, Rabu, 22 September 2021.
Indra menambahkan, fenomena itu terjadi pada waktu-waktu tertentu. Khususnya pada siang atau sore.
"Kedua fenomena tersebut umumnya terjadi pada siang atau sore hari yang diawali dengan berkembangnya awan konvektif yang kuat," ujarnya. []