Bantaeng - Tim Penggerak PKK Bantaeng kembali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di Balai Kartini, Jumat, 16 Agsutus 2019.
Rapat dibuka oleh Ketua TP PKK Bantaeng, Sri Dewi Yanti. Dalam kesempatan itu, dirinya menegaskan bahwa PKK Bantaeng akan ikut mendorong hasil-hasil keputusan dalam Rapat Koordinasi PKK Pusat yang digelar di Padang, beberapa waktu lalu.
Salah satu keputusan tersebut adalah mendorong sosialisasi bahaya Stunting di masyarakat.
Stunting adalah sebuah kondisi dimana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek di bandingkan tinggi badan seusianya. Penyebabnya ialah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan.
"Kita akan ikut menindaklanjuti hasil Rakor di Padang untuk mengantisipasi bahaya Stunting," jelas Sri.
Dia menambahkan, bicara masalah stunting juga terkait dengan masalah gizi anak sejak dalam usia kandungan. Oleh karena itu, PKK Bantaeng mengajak semua pihak, termasuk kader PKK dan posyandu untuk melakukan pemantauan dan pendampingan pada ibu hamil.
"Semua harus diperhatikan gizinya sejak mereka di masa kandungan. Jangan sampai Bantaeng lost generation karena stunting," jelas dia.
Berdasarkan visi pemerintah Kabupaten Bantaeng yang menjadikan daerah ini sebagai daerah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
"ini juga sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk meningkatkan pengembangan SDM di Bantaeng," jelas dia.
Terpisah, pelaksana tugas sekretaris PKK Bantaeng, Ramlah mengatakan, PKK Bantaeng baru saja kedatangan tim Monitoring dan Evaluasi dari PKK Provinsi. Hasil monitoring itu memberikan kebanggaan untuk PKK Bantaeng.
"Tim Monev memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap PKK Bantaeng," ucapnya
Selain itu disampaikan pula bahwa PKK Bantaeng juga berencana membentuk Dasawisma di setiap kelurahan dan desa. Rencana ini juga sekaligus mengaktifkan kembali Dasawisma di setiap kelurahan dan desa. []
Baca juga:
- Pembukaan Bantaeng Festival Day Meriah
- Sambut Hari Kemerdekaan, Dapur Bantaeng Siapkan Kejutan
- Musim Kemarau, Dirut PDAM Bantaeng Imbau Warga Hemat Air