Pindah Ibu Kota Tidak dalam Waktu Dekat

Menurutnya, pemindahan ibu kota butuh proses sehingga jika akan diterapkan, masih jauh menuju perpindahan masyarakatnya.
Monas diangkut dengan menggunakan helikopter Boeing. (Foto: Twitter/@mskanaa)

Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Komisi XI, Sarmuji mengatakan pemindahan ibu kota tidak dalam waktu dekat. Menurutnya, pemindahan ibu kota butuh proses sehingga jika akan diterapkan, masih jauh menuju perpindahan masyarakatnya.

"Saya kok belum melihat ada tanda-tanda ibu kota akan dipindah dalam waktu dekat. Pemerintah memang sudah memberikan surat tetapi belum mengirim naskah UU, itu kan juga perlu waktu," kata Sarmuji di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 2 September 2019.

Saya kok belum melihat ada tanda-tanda ibu kota akan dipindah

Politikus Partai Golkar ini menilai pemindahan ibu kota tidak bisa dilakukan secara instan.

"Apakah iya persiapannya bisa dimulai diawal tahun depan," ucapnya.

Sebelumnya, surat dari Presiden Jokowi nomor R34/PRES/08/2019 tertanggal 23 Agustus 2019, perihal penyampaian hasil kajian dan permohonan dukungan pemindahan Ibu Kota dibacakan dalam Rapat Paripurna DPR, Selasa 27 Agustus 2019.

Sedangkan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur telah ditetapkan sebagai lokasi Ibu Kota baru. []

Berita terkait
DPR Sebut Jokowi Tergesa-gesa Pindah Ibu Kota
Anggota DPR Bambang Haryo soroti rencana pemindahan ibu kota yang direncanakan Pemerintah. Ia katakan terlalu tergesa-gesa.
200 Ribu Hektare Lahan di Penajam Buat Ibu Kota Baru
Lahan negara seluas 200 ribu hektare di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur akan digunakan untuk pemerintah pusat.
Ibu Kota Baru Jabar Lewati Kajian Komprehensif
Rencana pemindahan pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat dari Kota Bandung ke daerah lain sudah melalui kajian komprehensif.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.