Pindah Ibu Kota, Penajam Siap Pasok Cadangan Pangan

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur berupaya menyiapkan pasokan kebutuhan cadangan pangan di ibu kota baru.
Hamparan tanaman padi di wilayah Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (Foto: Antara/Novi Abdi)

Penajam - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur berupaya menyiapkan pasokan kebutuhan cadangan pangan di wilayah ibu kota baru Indonesia.

Presiden Joko Widodo resmi memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur.

"Kami terus upayakan peningkatan produksi pangan, khususnya beras melalui program perluasan areal tanam, serta ekstensifikasi dan diversifikasi," kata Kepala Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara Surito Widarie, Sabtu, 5 Oktober 2019, seperti diberitakan Antara.

22 hektare lahan persawahan di wilayah Penajam Paser Utara dan Paser dapat memproduksi sekitar 246.000 ton beras per tahunnya.

Surito meminta percepatan pembangunan bendungan gerak Sungai Talake di Kecamatan Longkali, Kabupaten Paser, agar bisa menjadi sumber irigasi lahan persawahan di wilayah itu.

"Bendung gerak Sungai Talake itu diprediksi mampu mengairi 14.000 hektare sawah di wilayah Paser dan 8.000 hektare di wilayah Penajam Paser Utara," ujar dia.

Dia menjelaskan 22 hektare lahan persawahan di wilayah Penajam Paser Utara dan Paser dapat memproduksi sekitar 246.000 ton beras per tahunnya. Dengan indeks penanaman sebanyak tiga kali dalam satu tahun.

Namun, jumlah penduduk saat pemindahan ibu kota negara pada 2024 diprediksi lebih kurang 5 juta jiwa. Maka, dibutuhkan sekitar 450.000 ton beras per tahun.

Dengan produksi beras lokal sekitar 246.000 ton per tahun sekarang ini, kata dia, masih ada kekurangan sebesar 204.000 ton agar bisa memenuhi kebutuhan cadangan pangan di ibu kota negara mendatang.

"Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara sudah melakukan pertemuan dengan Kementerian Pertanian membahas mengenai kebutuhan cadangan pangan di ibu kota baru," ucapnya.

Menurut Surito, Kementerian Pertanian akan mempersiapkan kawasan pangan untuk ibu kota negara. Hal itu dilakukan supaya kabupaten/kota yang menjadi daerah penyangga dapat memenuhi kebutuhan cadangan pangan.

"Sekitar 18 kabupaten/kota yang bisa menjadi penyangga penyedia bahan pangan untuk ibu kota negara, dan Menteri Pertanian menginginkan kebutuhan pangan itu bisa diproduksi di wilayah Kalimantan," tuturnya.[] 

Baca juga:

Berita terkait
Calon Ibu Kota, Penajam Paser Utara Minta Bantuan UGM
Pemkab Penajam Paser Utara meminta bantuan UGM mengkaji rencana pemindahan ibu kota baru di wilayahnya.
Alasan Jokowi Memilih Penajam dan Kutai Kartanegara
Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur diputuskan Jokowi sebagai ibu kota baru untuk Indonesia pada 2024. Ini alasannya.
Kapasitas Ibu Kota Baru di Kalimantan 3 Juta Penduduk
Kapasitas maksimal ibu kota baru yang berada di dua Kabupaten di Kalimantan Timur sebanyak 3 juta penduduk.