Surabaya - Anggota DPD RI Ahmad Nawardi mulai masif menyapa warga Kota Surabaya, Jawa Timur meski gelaran pemilihan kepala daerah (pilkada) setempat masih sembilan bulan lagi. Ia intens menyosialisasikan program bantuan Rp 200 juta per RT jika terpilih Wali Kota Surabaya.
Terbaru, senator asal Sampang, Madura ini mendatangi Kampung Kalikepiting, Kelurahan Pacar Kembang, Kecamatan Tambaksari, Sabtu malam, 21 Desember 2019. Ia menyapa warga yang tengah menggelar tasyakuran pelantikan Ketua RW 05 KaliKepiting yang baru
atau waktunya Ahmad Nawardi.Kegiatan warga dikemas dalam Gebyar Seni Campursari Harum Budhoyo. warga Kalikepiting mendeklarasikan slogan dukungan ke Wanardi, yakni Wani, berarti wayahe atau waktunya Ahmad Nawardi.
"Wayahe wayahe wayahe, Cak Nawardi wali kotanya. Wayahe wayahe wayahe. Kampung rukun makmur warganya,” teriak puluhan warga diiringi musik campursari.
Dalam kesempatan itu, Nawardi mengaku sangat bersyukur karena program yang diusungnya, yakni bantuan Rp 200 juta per tahun setiap RT jika terpilih menjadi Wali Kota Surabaya, sudah didengar warga.
Kalau Cak Nawardi punya program seperti itu, saya dan warga pasti mendukung.
Menurutnya, program bantuan anggaran Rp 200 juta merupakan masukan dari ketua RT dan RW se-Surabaya. Mengingat dirinya pernah merasakan beratnya jadi ketua RT dua periode di Dukuh Bulak Banteng.
Apalagi dalam kurun waktu lima tahun, RT maupun RW belum tentu dapat program bantuan dari Pemkot Surabaya.
"Kalau tidak mengemis atau pintar cari jalan lain, maka sulit bagi RT untuk membangun lingkungannya. Kalau semua RT dapat bantuan, saya yakin pembangunan di Surabaya akan semakin baik,” tutur pria yang juga Ketua Forum RT RW Surabaya ini.
Nawardi lantas mengambil contoh ketiadaan anggaran kebersihan lingkungan sehingga warga harus iuran untuk membuang sampah. Padahal setelah diolah pemerintah, sampah bisa menghasilkan uang tapi hasilnya tidak pernah kembali ke warga.
Mantan anggota DPRD Jatim ini juga berjanji membangun sekolah negeri, baik SMP maupun SMA, di setiap kecamatan. Mengingat banyak warga yang mengeluhkan terkait sarana pendidikan.
Sedangkan masalah kesehatan, ia ingin menjadikan puskesmas tidak hanya untuk mencari surat rujukan ke rumah sakit. Tetapi setiap puskesmas harus memiliki dokter.
"Kalau perlu anak-anak kita di kuliahkan gratis dengan kontrak setelah lulus jadi dokter mau di tempatkan di puskesmas,” tutur Nawardi.
Nawardi mengklaim respon dan dukungan warga terus berdatangan. Ia pun harus berbagi waktu dengan tugasnya sebagai DPD untuk bisa menyapa dan memenuhi undangan warga.
“Undangan dari kampung ke kampung seperti ini sudah penuh karena saya harus membagi waktu dengan tugas-tugas di DPD RI, sehingga hanya akhir pekan saya bisa pulang ke Surabaya untuk menyapa masyarakat,” kata Ahmad Nawardi.
Ketua RW 05 Kalikepiting menyatakan warga di lingkungannya mendukung Cak Nawardi maju di Pilkada Surabaya 2020. Yang bersangkutan dinilai punya rekam jejak mumpuni untuk meminpin Kota Pahlawan.
Tak hanya pernah jadi ketua RT maupun RW, Cak Nawardi juga mantan jurnalis, anggota DPRD Jatim hingga saat ini sebagai anggota DPD RI dari Jatim.
“Cak Nawardi tahu betul persoalan warga Surabaya hingga lapisan paling bawah, yaitu RT RW. Terbukti, salah satu visi dan misinya memberi bantuan Rp 200 juta per tahun ke setiap RT agar warga Surabaya bisa semakin diberdayakan,” katanya.
Ditambahkan, bantuan APBD untuk RT maupun RW hanya bisa digunakan untuk membantu wilayah yang kondisinya paling parah dan butuh penanganan segera.
Sebagai Ketua RW yang membawahi 20 wilayah RT, berpenduduk 12 ribu jiwa, pesimis bantuan yang diterima RW atau kelurahan bisa merata ke seluruh wilayah RT.
"Kalau Cak Nawardi punya program seperti itu, saya dan warga pasti mendukung. Sebab itu yang sangat diharapkan oleh warga,” ucapnya. []
Baca juga:
Lihat lainnya:
