Surabaya - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mempersiakan lima nama tokoh untuk bertarung menjadi bakal calon Wali Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020.
PKS siap berkoalisi dengan partai mana pun. Ini terbukti pada pilkada sebelumnya.
Ketua DPW PKS Jatim, Irwan Setiawan, mengatakan lima nama tersebut merupakan hasil pemilihan umum internal raya (Pemira) PKS. DPD PKS akan mengumumkan nama lima bakal calon wali kota dan wakil walikota Surabaya itu pekan depan.
"Lima tokoh itu akan dirilis hasil Pemira-nya oleh PKS Surabaya, selanjutnya dipilih salah satunya," katanya usai menghadiri pembukaan Rakorwil DPW PKS Jatim, di Surabaya, Minggu 15 Desember 2019.
Irwan enggan membocorkan nama-nama lima tokoh yang akan diusung partainya itu. Sebab DPD PKS Surabaya nantinya yang berwenang mengumumkan nama-nama tersebut.
DPW PKS Jati menargetkan 60 persen kemenangan di 19 kabupaten dan kota di Jatim yang menggelar pilkada 2020. PKS ingin mewujudkan kontribusinya dalam membangun demokrasi, sehingga pemimpin yang dihasilkan harus dari pilkada jujur, adil, dan bebas dari praktik-praktik kecurangan.
Selain itu, PKS juga membuka peluang koalisi dengan partai mana pun. Dengan catatan tentu harus satu misi dan kriteria sosok calon kepala daerah.
"PKS siap berkoalisi dengan partai mana pun. Ini terbukti pada pilkada sebelumnya," tuturnya.
Senada dengan itu, Wakil Ketua Dewan Syuro DPP PKS, Hidayat Nur Wahid, menegaskan target 60 persen tidak hanya untuk Jatim, namun juga untuk pilkada di daerah lain.
"Targetnya pilkada 2020 menang sekurang-kurangnya 60 persen, Jawa Timur juga 60 persen, seperti yang disampaikan DPW kita," katanya.
Menurut Hidayat, pemilihan calon wali kota Surabaya menjadi salah satu barometer pemenangan pilkada bagi PKS. DPP sendiri juga telah mengintruksi kader untuk bekerja keras memenangkan pilkada Surabaya.
PKS selalu menggunakan pendekatan button up. Dengan begitu, DPD PKS Surabaya bisa berkoordinasi dengan para tokoh, dan melakukan survei.
"Ya pasti. PKS mencalonkan dan memenangkan. Siapakah yang akan diputuskan nanti disampaikan kepada kami di DPP," tuturnya. []
