Jakarta - Surabaya yang dikenal sebagai Kota Pahlawan memiliki destinasi berlibur di akhir tahun nanti. Ada satu pantai yang menjadi kebanggaan para warganya, yaitu Pantai Kenjeran.
Selain dilengkapi fasilitas yang cukup lengkap, pantai ini juga banyak diminati wisatawan karena banyaknya aktivitas seru yang bisa dilakukan.
Beberapa wisata lain juga menarik untuk ditelesuri jika sedang berlibur di Surabaya. Berikut Tagar rangkumkan beberapa destinasi favorit di kota yang dikenal dengan buayanya ini.
1. Pantai Kenjeran
Liburan Akhir Tahun di Kota Pahlawan Surabaya. (Foto: Instagram/pesonaid_travel)
Perbedaan utama dari Pantai Kenjeran Lama dan Pantai Kenjeran Baru terletak pada bagian wisatanya sendiri. Di Pantai Kenjeran Lama, kamu lebih bisa melakukan wisata pantai yang konvensional seperti bermain di tepi pantai, menikmati kuliner di pinggir pantai, naik perahu, dan lain-lain.
Sedangkan di Pantai Kenjeran Baru, kamu akan menemukan wisata yang lebih modern dan tidak monoton. Mulai dari berwisata ke bangungan khas Tionghoa, selfie dengan patung naga besar, tempat main anak, dan masih banyak lagi.
Meski terbilang konvensional, aktivitas di Pantai Kenjeran Lama tak bisa dikatakan membosankan, bisa melakukan ragam aktivitas, mulai dari sewa perahu hingga melihat pulau yang ada di tengah laut.
Hal pertama yang bisa kamu lakukan saat berwisata di Pantai Kenjeran Lama adalah menyewa perahu. Dengan begitu, kamu bisa menjelajahi keindahan tengah laut secara leluasa.
Meski begitu, penyewaan perahu ini cukup diminati banyak pengunjung sehingga kamu perlu mengantre selama beberapa saat sebelum menggunakannya.
Umumnya, membayar sekitar Rp 30.000 per kapal, berbeda saat high season atau musim liburan. Selain itu, ada pula kapan yang bisa diisi secara rombongan seharga kurang lebih Rp 100.000.
Jika ingin mendapatkan harga yang lebih murah, bisa melakukan tawar-menawar dengan pengemudi kapal. Namun, tetap berikan harga yang wajar bagi para pemilik kapal.
2. Kampung Warna Warni Bulak
Liburan Akhir Tahun di Kota Pahlawan Surabaya. (Foto: Instagram/laxmiii_sbdr)
Ide kampung warna-warni ini tentu datang dari ibu Wali Kota, Tri Rismaharini. Dulunya, kampung ini nampak kumuh. Bekerja sama dengan berbagai pihak, Risma yang ingin merubah citra kawasan Pantai Kenjeran sebagai lokasi pantai indah dan jujukan wisata kota Surabaya.
Tak hanya menjadi wisata foto, di sana juga menyediakan beragam oleh-oleh, yaitu aneka olahan ikan seperti ikan asap dan kerupuk ikan. Juga ada dalam bentuk souvenir seperti aksesoris kulit kerang.
Kampung warna warni Kenjeran terdiri dari 7 kelurahan, yaitu Sukolilo, Kedung Cowek, Nambangan, Cumpat, Bulak, Kejawan dan Kenjeran. Cukup membayar Rp 2000, bisa berkeliling dan menentukan spot foto, juga belanja aneka olahan ikan untuk buah tangan.
Warga kampung Bulak yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan terbantu dengan adanya Sentra Ikan Bulak atau yang biasa disingkat dengan istilah SIB.
SIB ini letaknya tidak jauh dari pantai Cumpat. Olahan hasil laut yang didapatkan nelayan bisa dijadikan oleh-oleh bagi pengunjung untuk keluarga dan teman-teman yang tidak ikut berwisata kesini.
Oleh-oleh yang paling terkenal adalah ikan asap dan kerupuk ikan. Tetapi ada juga souvenir lain seperti gelang yang terbuat dari kerang dan aksesoris lainnya.
3. Taman Bungkul
Liburan Akhir Tahun di Kota Pahlawan Surabaya. (Foto: Instagram/ahisadedi_s)
Taman yang dipenuhi pepohonan tinggi ini dibangun di atas lahan seluas 900 meter persegi yang didedikasikan sebagai jalur hijau kota.
Keasrian taman bungkul juga muncul berkat aneka jenis tanaman seperti bintaro merah, beringin putih, joklan, anggur laut, pagoda, pucuk merah, dan mawar jamber.
Taman Bungkul pernah memperoleh penghargaan berupa Best Asian Park in East Java pada tahun 2013 yang diberikan oleh PBB berkat keanekaragaman flora yang terdapat disana.
Keberadaan Taman Bungkul mampu memberikan pilihan tempat bersantai bersama teman dan keluarga bagi masyarakat Surabaya.
Bagi pecinta skateboard juga disediakan arena khusus dengan berbagai papan serta tanjakan dan turunannya. Begitupun untuk para pecinta BMX. Bagi pejalan kaki, bisa menjajal lantai yang tersusun dari bebatuan kecil yang ditata dengan rapi untuk refleksi.
Terdapat juga arena bermain anak seperti jungkat-jungkit, ayunan, perosotan, mangkuk putar, ayunan rantai, dan lainnya. Tidak jauh dari lokasi taman bermain anak, dapat menemukan kran air yang didatangkan langsung dari PDAM sehingga kondisi air sudah steril dan siap minum.
Taman Bungkul juga dilengkapi toilet yang bersih dan terawat, jadi tidak perlu segan untuk menggunakannya.
4. Museum Sepuluh November
Liburan Akhir Tahun di Kota Pahlawan Surabaya. (Foto: Instagram/laylamiftaa)
Museum 10 November diresmikan oleh presiden KH. Abdurahman Wahid pada tanggal 19-2-2001. Museum Ini dibangun untuk memperkuat keberadaan Tugu pahlawan.
Arsitektur Museum 10 Nopember terbilang unik, dari luar tampak bangunan utama berbentuk limas laksana piramid, mirip sekali dengan museum Louvre yang ada di Paris.
Keunikan lainnya bangunan museum dibenamkan di bawah tanah, hanya atapnya saja yang kelihatan. Hal ini supaya tidak menganggu pemandangan tugu pahlawan. Sesuai dengan namanya museum 10 nopember, museum ini berisi memori dan artefak dari perjuangan arek-arek Surabaya yang heroik sebelum (pertempuran 3 hari) dan saat pertempuran 10 Nopember.
Bangunan Museum Sepuluh November terdiri dari 2 lantai. Lantai 1 terdapat 10 patung yang melambangkan bentuk semangat perjuangan rakyat surabaya.
Selain patung 10 pejuang terdapat pula patung Bung tomo dan kawan-kawan tengah ber-orasi lewat radio. Orasi Bung dapat kita dengar secara langsung.
Di lantai kedua Auditorium merupakan ruang pameran senjata, reproduksi foto-foto dokumenter dan pameran koleksi peninggalan Bung Tomo.
Selain itu, ada dua ruang diorama yang menyajikan delapan peristiwa yang terjadi sekitar 10 November 1945 lengkap dengan narasi.
Area Tugu Pahlawan dan museum 10 November ini selalu menjadi pusat perhatian setiap 10 november. Momentum tersebut di manfaatkan untuk menghormati para pahlawan yang telah gugur selama perang kemerdekaan.
Bung tomo, Residen Soedirman, Gubernur Soerjo, Ketua KNI Doel Arnowo, Roeslan Abdulgani, Drg Moestopo dan HR. Mohamad Mangoendiprodjo, adalah tokoh-tokoh pejuang surabaya di masa revolusi 1945.
5. Jembatan Suramadu
Liburan Akhir Tahun di Kota Pahlawan Surabaya. (Foto: Instagram/surabayapunyacerita)Jembatan Nasional Suramadu adalah jembatan yang melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan, tepatnya timur Kamal), Indonesia.
Dengan panjang 5.438 m, Jembatan Nasional Suramadu terpanjang di Indonesia. Terdiri dari tiga bagian, yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge).
Ground Breaking pembangunan jembatan ini dilakukan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003 dan dibangun serta diresmikan pembukaannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009.
Pembangunan jembatan ini ditujukan untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura, meliputi bidang infrastruktur dan ekonomi di Madura yang relatif tertinggal dibandingkan kawasan lain di Provinsi Jawa Timur.
Pembuatan jembatan ini dilakukan dari tiga sisi, baik sisi Bangkalan maupun sisi Surabaya. Sementara itu, secara bersamaan juga dilakukan pembangunan bentang tengah yang terdiri dari main bridge dan approach bridge. []
