Binjai - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar mengeluarkan surat bernomor: B-179/GOLKAR/III/2020, perihal penetapan sementara calon kepala daerah Kota Binjai, Sumatera Utara dengan syarat dan penugasan dari Partai Golkar.
Pada poin nomor 2 surat yang ditandatangani Airlangga Hartarto dan Lodewijk Paulus dan ditujukan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kota Binjai itu tertulis, DPP Partai Golkar menetapkan sementara calon kepala daerah, Juliadi berpasangan dengan Amir Hamzah, sebagai wakilnya pada Pilkada serentak di Binjai, September 2020 mendatang.
Kemudian, pada poin 3 surat tersebut juga ditulis, DPP Partai Golkar berdasarkan alasan tertentu, berwenang untuk melakukan pembatalan atau peninjauan kembali atas penetapan sementara tersebut.
Saya juga akan bekerja dengan sepenuh hati, untuk memenangkan bapak Juliadi dan bapak Amir Hamzah
Ketua DPD Partai Golkar Kota Binjai, Zainuddin Purba kepada Tagar membenarkan hal tersebut. "Benar," kata Zainuddin melalui pesan singkat, Sabtu 21 Maret 2020 malam.
Mantan Ketua DPRD Kota Binjai itu mengakui sebagai ketua partai berlambang pohon beringin di Binjai, Zainuddin akan menjalankan perintah tersebut dengan sungguh-sungguh.
"Saya juga akan bekerja dengan sepenuh hati, untuk memenangkan bapak Juliadi dan bapak Amir Hamzah, agar dapat menang pd pilkada ini," sebutnya.
Pria yang saat ini menjabat Sekretaris Fraksi DPRD Sumatera Utara tersebut mengatakan bahwa dirinya mengenal betul Juliadi yang merupakan seorang pengusaha dengan basis religius.
"Bapak Amir Hamzah juga sangat dekat dengan ulama, Qori Qoriah dan ASN Kota Binjai," aku kakek satu cucu yang akrap disapa Pak Uda itu.
Dia menambahkan, pasangan tersebut adalah solusi bersama dalam mengayomi semua permasalahan yang akan dirasakan oleh warga Binjai.
"Bapak Juliadi akan tidur dan bermalam di Binjai. Kalau bapak Amir Hamzah memang rumahnya dilingkaran masyarakat Binjai. Sehingga kita menyakini akan mendengar jeritan masyarakat Binjai," ungkap Zainuddin. []
