Binjai - Anggota DPRD Sumatera Utara, Ajie Karim ikut mencalonkan diri menjadi Wali Kota Binjai dalam Pilkada 2020 mendatang.
Politikus Partai Gerindra tersebut mengaku akan membawa perubahan yang lebih baik dan menjadikan Binjai sebuah kota metropolitan yang religius.
Saat mengembalikan formulir pendaftaran ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Binjai, Ajie Karim mengaku telah membangun komunikasi dengan beberapa partai politik lain agar mengusung dirinya.
"Kita sudah komunikasi dengan beberapa partai, terutama partai saya sendiri (Gerindra). Kita akan bahu-membahu mengembangkan Binjai ini," kata Ajie, Sabtu 2 Oktober 2019.
Selain telah menyerahkan formulir pendaftaran ke partai berlambang Kabbah tersebut, Ajie Karim didampingi anggota DPRD Binjai Yudi Pranata dan juru bicara Mahmud Nasution, juga menyerahkan formulir ke Partai Gerindra Binjai.
Rapimnas Partai Gerindra, yang mengharuskan setiap kader ikut serta mendaftarkan diri
Pengusaha yang sudah dua periode menjadi anggota DPRD Sumatera Utara tersebut mengaku memiliki konsep sendiri untuk mengembangkan Kota Binjai.
Apabila terpilih menjadi Wali Kota Binjai, dia akan bekerja keras meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat.
"Apabila SDM kita sudah maju, kita tinggal gampang mengembangkan Binjai ini," katanya.
Meski Ajie Karim kader partai berlambang burung garuda itu, namun dia tetap akan mengikuti seluruh prosedur dan mekanisme yang telah ditetapkan DPP Partai Gerindra.
"Jadi, keputusan untuk maju pada Pilkada 2020 ini bukan semata-mata bagian dari tekad dan keinginan saya pribadi. Tetapi ini juga bentuk dukungan dari masyarakat dan hasil keputusan Rapimnas Partai Gerindra, yang mengharuskan setiap kader ikut serta mendaftarkan diri," ujarnya.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Binjai, Agus Supriantono mengatakan, Ajie Karim menjadi bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai periode 2020-2025 pertama, yang mengembalikan formulir pendaftaran ke DPC Partai Gerindra Kota Binjai. []