Medan - Muhri Fauzi Hafiz anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara siap mengemban amanah yang diberikan oleh partai, jika didukung maju sebagai calon kepala daerah di Kota Binjai pada Pilkada 2020 mendatang.
Lelaki yang lahir 39 tahun yang lalu ini berniat membangun kota kelahirannya. Kota Binjai saat ini dipimpin Wali Kota HM Idaham dan wakilnya Timbas Tarigan. Pasangan ini menjabat sejak 17 Februari 2016. Kota Binjai memiliki lima kecamatan dan 37 kelurahan. Kota ini dijuluki sebagai kota rambutan di Sumatera Utara.
"Iya selama ini saya sudah berkomunikasi dengan DPD Partai Demokrat Sumatera Utara, mudah-mudahan mendapatkan dukungan agar bisa menjadi calon kepala daerah Kota Binjai di Pilkada 2020," ujar Muhri, Rabu 26 Juni 2019.
Artikel lainnya: Demokrat Sambut Pilkada 2020
Saat ini, Muhri sudah punya tim yang siap memenangkannya untuk menjadi Wali Kota Binjai. Tim yang lama terbentuk akan difungsikan, untuk tahap awal, ini sangat membantu.
"Tim sukses yang ada di Kota Binjai solid dan siap mendukung, saya telah melihat kerja tim yang ada, saya optimis," tutur anggota Fraksi Demokrat itu.
Walaupun bukan kader partai, kita (Demokrat) tidak menutup akses, bisa saja calon kepala daerah dari aktivis, tokoh masyarakat dan lembaga lainnya
Menurut Muhri, Partai Demokrat lebih mengutamakan kader untuk dijadikan calon kepala daerah (cakada) dibandingkan dengan non kader.
"Jika Partai Demokrat maju sebagai calon Wali Kota di Binjai, berpeluang lebih besar, karena wali kota saat ini merupakan kader partai," sambungnya.
Ditanya mengenai syarat dari partai untuk maju sebagai calon wali kota, Muhri mengaku tidak ada yang sulit dan tidak ada permintaan mahar atau uang.
"Syarat dari partai tidak sampai ke sana, yang utama itu adalah kader, lalu calon memiliki kriteria untuk menang, elektabilitas tinggi, kecakapan akademik, mampu memenangkan dan mendapatkan dukungan secara internal yang dimiliki dan pastinya memiliki tim sukses dan seberapa kuat jaringan di Kota Binjai," ucapnya.
Untuk tahap pertama, dikatakan Muhri yang saat ini sebagai Ketua Komisi A, bahwa internal partai akan membentuk tim penjaringan calon kepala daerah yang akan mengikuti Pilkada 2020.
"Di Sumut ada sekitar 23 daerah yang akan pilkada, internal partai bulan September akan membentuk tim, lalu hasilnya akan disampaikan ke tingkat pusat (Jakarta)," terangnya.
Artikel lainnya: 270 Daerah Mengikuti Pilkada Serentak 2020
Sebelumnya, Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumatera Utara Melizar Latief membenarkan bahwa partai akan membentuk tim melakukan penjaringan calon kepala daerah.
Melizar mengaku tidak menutup akses kepada calon wali kota atau bupati yang bukan kader partai.
"Walaupun bukan kader partai, kita (Demokrat) tidak menutup akses, bisa saja calon kepala daerah dari aktivis, tokoh masyarakat dan lembaga lainnya," terangnya. []
