Jakarta - 17 Agustus 1945 menjadi hari paling bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pada hari itu, pertama kali Indonesia mengumumkan kemerdekaannya dengan dibacakannya teks proklamasi oleh Soekarno.
Sebelum membacakan proklamasi, Soekarno dan Hatta diculik oleh golongan muda ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, pada 16 Agustus 1945.
Saya orang yang percaya pada mistik. Saya tidak dapat menerangkan dengan pertimbangan akal, tidak dapat menjelaskan mengapa tanggal 17 lebih memberi harapan kepadaku
Golongan muda mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamirkan kemerdekaan setelah beredar kabar kekalahan Jepang pada tentara sekutu.
Lalu, apa yang mendasari Soekarno memilih tanggal 17 Agustus sebagai hari kemerdekaan Indonesia?
Di dalam buku biografi Soekarno karya Cindy Adams tahun 1965 yang berjudul An Autobiography: As Told to Cindy Adams, Soekarno menjelaskan alasannya memilih tanggal tersebut.
"Saya orang yang percaya pada mistik. Saya tidak dapat menerangkan dengan pertimbangan akal, tidak dapat menjelaskan mengapa tanggal 17 lebih memberi harapan kepadaku," kata Bung Karno.
Bung Karno menambahkan, dia merasakan dalam kalbunya bahwa hari itu adalah hari yang sangat baik. Ditambah lagi, 17 adalah angka keramat dan angka suci. Selain itu, 17 Agustus 1945 bertepatan dengan bulan Ramadan.
"Waktu kami semua sedang berpuasa. Hari Jumat ini Jumat Legi. Jumat yang berbahagia dan suci. Dan, hari Jumat tanggal 17. Alquran diturunkan tanggal 17. Orang Islam sembahyang 17 rakaat dalam sehari. Mengapa Nabi Muhammad memerintahkan 17 rakaat, mengapa tidak 10 atau 20 saja? Karena itu, kesucian angka 17 bukan buatan manusia,” ujar Presiden pertama Indonesia ini.
Setelah tiba di Jakarta dari Rengasdengklok pada tanggal 17 Agustus 1945 tengah malam, pembacaan proklamasi akhirnya dilakukan di rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No.56 Jakarta pada pukul 10 pagi. []