Petinggi KPK Kerap Mendongeng ke Anak PAUD

Cara petinggi KPK memupuk integritas sejak dini terkait pencegahan rasuah di Indonesia.
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang memberikan keterangan kepada wartawan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (23/4/2019). KPK menetapkan Dirut PLN Sofyan Basir sebagai tersangka baru terkait pengembangan kasus dugaan suap pembangunan PLTU Riau-1 yang sebelumnya telah menyeret tersangka mantan Mensos Idrus Marham dan mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih. (Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Saut Situmorang punya cara memupuk integritas sejak dini terkait pencegahan rasuah di Indonesia. Dia mengaku kerap mendongeng ke anak-anak tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD),

Menurut dia, untuk melakukan upaya pencegahan korupsi dan membangun integritas harus dilakukan ke semua tingkatan usia, mulai PAUD, TK, tingkat dasar, menengah pertama, menengah atas dan lainnya.

Pernyataan Saut disebutkan di acara roadshow bus KPK bertajuk Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi 2019 di Surabaya. Roadshow tersebut akan digelar di Kota Pahlawan selama tiga hari, yakni 12-14 Juli 2019.

"Banyak cara untuk mencegah korupsi, seperti mendongeng, bernyanyi, menggambar dan lainya. Saya kerap mendongeng di hadapan anak usia PAUD," ujar Saut, dikutip dari Antara.

Selain itu, kata Saut, adanya bus KPK juga menjadi salah satu upaya pencegahan sekaligus mengajak masyarakat membangun integritas.

"Bus ini juga bisa disebut mini KPK karena di dalamnya bisa untuk upaya pencegahan, atau bahkan penindakan," ucap pria asal Sumatera Utara tersebut.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menilai roadshow bus KPK merupakan proses humanis dan sangat menyentuh untuk mengajak masyarakat antikorupsi.

"Dari sini orang bisa mengenali tugas pencegahan KPK, orang-orang proaktif, termasuk memberikan layanan publik, kemudian mereka proaktif melaporkan atau menyampaikan sesuatu yg tidak sesuai dengan regulasi," katanya.

Menurut gubernur perempuan pertama di Jatim itu, dari upaya pencegahan oleh KPK yang menarik adalah pembelajaran sejak usia PAUD dengan cara menggambar, melukis, mewarnai dan lainnya.

"Artinya, proses sosialisasi dimulai dari usia dini dan ini sangat menarik. Semoga bus KPK ini bisa sering-sering datang, termasuk ditambah dan berkeliling di tempat-tempat seperti CFD," tutur orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Baca juga: 


Berita terkait