Peti Mati Hanyut di Sungai Soppeng Sulsel Terungkap

Teka-teki peti mati misterius yang ditemukan terbawa arus atau hanyut di Sungai Belo, Desa Belo Kabupaten Soppeng Sulsel akhirnya terungkap.
Petugas BPBD Soppeng saat mengevakuasi peti mati ke Rumah Sakit Latemammala Soppeng. (Foto Dok Tagar/BPBD Soppeng)

Soppeng - Teka-teki peti mati misterius yang ditemukan terbawa arus di Sungai Belo, Desa Belo, Kecamatan Ganra, Kabupaten Soppeng, Sulsel, akhirnya terungkap. Polisi sebut, peti mati itu milik salah satu warga Desa Belo, yang meninggal sejak tahun 2017 silam.

Itu peti tahun 2017 lalu, sudah lama.

Menurut Kasat Reskrim Polres Wajo, AKP Amri bahwa, pemilik peti mati yang ditemukan hanyut di Sungai Belo adalah almarhum Aliyah. Ia meninggal dunia di Jakarta, pada 13 Januari 2017 silam dan di bawah ke Sulawesi Selatan, lalu dimakamkan di Desa Belo, Soppeng.

"Itu peti tahun 2017 lalu, sudah lama," kata Amri saat dikonfirmasi Tagar, Selasa 2 Juni 2020.

Lanjut Amri, menurut salah seorang warga, Muh Issa Della, 67 tahun, peti tersebut adalah milik keluarganya, Almarhumah Aliyah, yang berdomisili di Desa Belo. Almarhumah adalah keponakan dari Muh. Issa Della yang meninggal di Kota Jakarta lalu dibawah ke Sulsel dan di makamkan di Desa Belo.

"Pada saat akan di makamkan, jenazah tersebut dikeluarkan dari peti. Dan petinya kemudian di simpan di gudang Masjid Nurussalam Desa Belo Kecamatan Ganra, Kabupaten Soppeng," ucap dia.

Tahun 2019, lanjut Amri, Masjid Nurussalam ini mulai direhab oleh warga. Peti mati berukuran 1x2 meter yang sebelumnya disimpan di gudang itu, kemudian dipindahkan ke bantaran sungai Belo, sekitar 10 meter dari masjid.

Karena beberapa hari belakangan Desa Belo terus diguyur hujan, sehingga warga berinisiatif melakukan kerja bakti di sekitar masjid dan membuang peti tersebut dengan menghayutkannya ke sungai.

"Awalnya Muh. Issa Della bersama beberapa warga melakukan kerja bakti di sekitar masjid yang masih di rehab itu, mereka kemudian membuang saja tanpa memikirkan dampaknya, dan langsung mendorong peti itu ke sungai. Peti mati itupun ditemukan warga sekitar dari bantaran sungai itu," kata Amri.

Sebelumnya, warga Desa Belo, Kecamatan Ganra, Kabupaten Soppeng, Sulsel, dihebohkan adanya peti mati yang ditemukan di sungai Belo, Minggu 31 Mei 2020, sekitar pukul 16.00 WITA. Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana Soppeng, langsung diterjunkan untuk mengevakuasi peti mati terbawa arus tersebut.

Kepala BPBD Soppeng, Shahrani mengatakan, peti mati yang ditemukan terbawa arus sungai di Desa Belo, ternyata kosong. Hal itu, setelah pihaknya bersama jajaran kepolisian membuka peti mati itu di Rumah Sakit (RS) Latemammala Soppeng.

"Peti mati itu ternyata kosong. Setelah petugas evakuasi lalu dibawa ke rumah sakit, tim rumah sakit dan jajaran kepolisian sempat membuka dan ternyata isinya tidak ada," kata Shahrani saat dikonfirmasi Tagar, Senin 1 Juni 2020.

Shahrani menerangkan, melihat dari kondisi peti mati yang ditemukan, diduga kuat jika peti mati ini sebelumnya sempat dikirim melalui cargo maskapai penerbangan Sriwijaya Air ke Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Sempat dikirim melalui cargo ini, karena ada tertempel data cargo di petinya," jelasnya. []

Berita terkait
Peti Mati Misterius Hanyut di Sungai Soppeng Sulsel
Sebuah peti mati misterius ditemukan hanyut di Sungai Belo, Desa Belo, Kecamatan Ganra, Kabupaten Soppeng.
Sepatu Dibawa Lari Anjing, Berujung Maut di Soppeng
Pria di Soppeng Sulsel ditemukan tewas bersimbah darah di depan rumahnya. Dia ditikam hanya karena persoalan sepele. Ini kronologinya.
Banjir di Soppeng Sulsel Menelan Satu Korban Jiwa
Banjir yang melanda Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan menyebabkan satu korban meninggal akibat terseret air.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.