Petani Abdya Aceh Keluhkan Harga TBS Sawit Rendah

Petani sawit Kabupaten Aceh Barat, Aceh mulai mengeluhkan harga jual kelapa sawit hanya berkisar Rp 800 per kilogram
Pekerja memasukkan Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit ke dalam truk di salah satu tempat penampungan di Desa Seumantok, Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat, Sabtu, 7 Desember 2019.(Foto: Antara/Syifa Yulinnas)

Aceh Barat Daya - Di tengah wabah virus corona atau Covid-19, petani sawit Kabupaten Aceh Barat, Aceh mulai mengeluhkan harga jual kelapa sawit hanya berkisar Rp 800 per kilogram.

“Kalau harga sawit bisa menyentuh Rp 1.500/kg baru lega petani, karena uang hasil panen bisa tersisa setelah dikeluarkan untuk biaya perawatan kebun,” kata Yusuf, petani sawit kecamatan Tangan-Tangan, Abdya, dilansir Antara, Jumat, 17 April 2020.

Saat ini Yusuf mengaku memiliki kebun sawit luasnya sekitar dua hektare di kawasan pegunungan. Semua pohon sawit miliknya kini sudah berusia delapan tahun dengan tingkat produktivitas rata-rata 6 ton per bulan.

Benar harganya Rp 1.000, tapi mereka pemilik kebun sawit terimanya Rp 800 per kilogram karena sudah kita potong upah panen.

Karena harganya tergolong rendah, tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari, maka dirinya terpaksa harus kerja sampingan agar kebutuhan rumah tangganya bisa terpenuhi.

“Sekarang harga sawit ditingkat petani Rp 1.000/kg dikurangi biaya panen Rp 200 sisanya tinggal Rp 800. Untuk biaya perawatan kebun saja tidak cukup, bagaimana tidak kita kerja sampingan,” kata Yusuf.

Ia mengaku tidak bisa mengantungkan ekonomi pada kebun sawit seluas dua hektare tersebut. Karena biaya perawatan, pemupukan dan obat-obatan yang harus dikeluarkan lebih besar ketimbang pendapatan.

Tanaman kelapa sawit itu jika tidak ada pupuk tidak mau berbuah, jika pun ada buahnya kecil-kecil, sebab lahan kebun saya itu diatas perbukitan. Harus banyak pupuk,” katanya

Di samping harus mengeluarkan dana untuk pupuk dan obat, petani sawit juga harus mengeluarkan upah pekerja begitu banyak, baik untuk biaya pembersihan, penyemprotan dan upah perawatan lainnya

“Kalau dihitung-hitung setiap tahun kita tekor, makanya kami minta bapak Plt Gubernur Aceh agar mau meningkatkan harganya supaya pendapatan petani sawit kecil di desa bisa sedikit sejahtera,” katanya

Sampani, agen pengepul Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dalam kabupaten Abdya membenarkan harga ditingkat petani saat ini berkisar Rp 1.000 per kilogram.

“Benar harganya Rp 1.000, tapi mereka pemilik kebun sawit terimanya Rp 800 per kilogram karena sudah kita potong upah panen. Jadi, hampir rata-rata kebun sawit, proses panennya kami sendiri yang lakukan,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa harga sawit ditingkat petani sebesar Rp 1.000 per kilogram sudah lama bertahan lantaran harga penampungan di pabrik masih sangat rendah, yakni 1.150 per kilogram. []

Berita terkait
Gara-gara Corona, Usaha Pedagang Aceh Lesu
Akibat virus corona, sejumlah pedagang di Aceh mulai lesu karena kurangnya pembeli.
Meugang Dilarang di Abdya Aceh karena Corona
Pemerintah Aceh Barat Daya, Aceh melarang warganya untuk melakukan tradisi meugang guna mengantisipasi virus corona.
Harga TBS Sawit Aceh di Tengah Corona
Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di sejumlah Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) di wilayah Kota Subulussalam, Aceh masih relatif normal.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.