Pesawat Mata-mata AS Dituduh Moskow Hampir Tabrak Pesawat Sipil

Rusia sebut Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) menciptakan "ancaman bagi penerbangan sipil"
Rusia mengklaim dua pesawat sipil harus cepat mengubah arah akibat insiden dengan pesawat AS (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Rusia sebut Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) menciptakan "ancaman bagi penerbangan sipil." Sebuah pesawat sipil Aeroflot dilaporkan nyaris bertabrakan dengan pesawat pengintai AS.

Moskow menuduh Amerika Serikat (AS) membahayakan nyawa warga sipil setelah dilaporkan adanya peningkatan intensitas penerbangan NATO di dekat perbatasan Rusia. Dilaporkan sebuah pesawat pegintai NATO nyaris terlibat insiden dengan dua pesawat sipil pada hari Jumat, 3 Desember 2021.

Kementerian Luar Negeri Rusia secara khusus menuduh Angkatan Udara AS menciptakan "ancaman bagi penerbangan sipil" di atas Laut Hitam.

"Hanya karena insiden udara di atas perairan Laut Hitam telah dicegah, ini tidak berarti AS dan NATO boleh lebih membahayakan nyawa dengan impunitas," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova seperti dikutip di Twitter.

twit rusiaTweet MFA Russia @mfa_russia (Sumber: dw.com/id)

1. Apa yang dikatakan Rusia?

Menurut Badan Transportasi Udara Federal Rusia, sebuah pesawat pengintai NATO tipe CL-600 terbang di atas perairan internasional Laut Hitam pada pagi tanggal 3 Desember. Pesawat itu terlihat membuat penurunan cepat dari ketinggian 11.000 m ke 9.200 m, yang diduga melintasi jalur perbatasan yang ditunjuk untuk pesawat sipil.

Awak pesawat pengintai tidak menanggapi kontak pengawas lalu lintas udara Rusia, menurut badan transportasi tersebut.

Pada saat itu sebuah pesawat Airbus A330-300 Aeroflot Rusia yang terbang dari Tel Aviv ke Moskow dan sebuah pesawat CL-650 milik Malta terbang di sepanjang jalur penerbangan yang telah ditentukan. Dapat dipahami bahwa jalur perjalanan kedua pesawat harus segera diubah agar mereka dapat melanjutkan perjalanan dengan aman.

Rusia mengatakan bahwa penerbangan dengan pesawat militer tanpa bentuk komunikasi radio menimbulkan risiko bagi pesawat sipil di wilayah Laut Hitam, dan akan mengajukan protes diplomatik. Pernyataan itu diposting secara lengkap di akun Facebook Kementerian Luar Negeri Rusia.

biden putinPresiden AS, Joe Biden (kiri) bersama Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam kunjungan sebagai wakil presiden AS di Moskow, Maret 2011 (Foto: dw.com/id)

2. Biden-Putin akan bertemu

Insiden yang dilaporkan ini terjadi di tengah klaim bahwa Rusia mengumpulkan pasukan di dekat perbatasan Ukraina. Kiev telah menyatakan kekhawatirannya bahwa penambahan pasukan dapat menyebabkan beberapa bentuk eskalasi segera di awal tahun 2022.

Outlet media AS termasuk Kantor Berita AP dan Washington Post melaporkan bahwa intelijen AS mengklaim memiliki bukti bahwa Moskow sedang merencanakan serangan militer. Menurut laporan, rencana itu bisa melibatkan sekitar 175.000 personel militer Rusia.

Moskow telah membantah klaim tersebut dan menuduh NATO gagal dalam komitmen menjaga perdamaian dengan menolak untuk mengurangi ketegangan.

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin diberitakan akan mengadakan pertemuan virtual pada hari Selasa, 7 Desember 2021 [rap/hp (AFP, dpa)]/dw.com/id. []

Fakta Insiden Penembakan Pesawat Malaysia MH 17

Jet Tempur Tiongkok Usir Pesawat Pengintai AS di Perairan Internasional

Kim Jong-un: Amerika Serikat Sebagai Musuh Terbesar Kami

Pengaruh Tragedi 11 September Terhadap Perekonomian AS

Berita terkait
Warga Rusia Harus ke Polandia Urus Visa Amerika
Warga Rusia yang ingin mengajukan visa imigran ke Amerika Serikat (AS), kini diharuskan untuk mendatangi Kedutaan AS di Warsawa
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban