Surabaya - Wabah virus corona atau Covid-19 menjadi perhatian Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Pemerintah Kota Surabaya pun menggelar dua bersama tokoh agama di Balai Kota Surabaya, Senin 2 Maret 2020.
Risma mengaku sudah berbicara dengan seorang profesor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya tentang obat untuk mencegah virus corona. Yakni dengan banyak mengonsumsi zat yang mengandung kurkuma, seperti jahe, siri, temulawak dan kunyit.
Orang India adalah konsumen dari rempah-rempah. Saya juga masih cek di Negara Turki seperti apa karena Turki pengguna rempah-rempah juga.
“Jadi ayo kita gunakan itu. Tidak mahal juga. Meskipun kita tidak tahu itu betul atau tidak tapi yang paling penting adalah kita sudah berusaha. Jadi sudah berapa bulan ini saya minum itu. Kalau mau saya buatkan dikediaman ada banyak,” ujarnya usai gelar doa bersama di kantor Balai Kota Surabaya, Senin 2 Maret 2020.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu, meyakini jahe, siri, dan temulawak dan kunyit bisa menjadi pencegahan virus corona. Risma melihat fakta adanya tujuh orang India di Kota Wuhan, China sampai hari ini tidak terjangkit virus corona.
“Orang India adalah konsumen dari rempah-rempah. Saya juga masih cek di Negara Turki seperti apa karena Turki pengguna rempah-rempah juga,” ucapnya.
Risma mengaku berita tentang virus corona saat ini sudah luar biasa. Untuk itu, Pemerintah Kota Surabaya bersama pemuka agama Risma menggelar doa bersama agar warga Surabaya terhindar dari segala macam penyakit termasuk virus corona.
Apalagi, menurut World Health Organization (WHO) siapa pun dan di mana pun orang bisa terkena virus ini. Oleh karena itu, momen doa bersama diharapkan bisa sama-sama memanjatkan doa agar terhindar dari penyakit itu.
“Karena itu mari kita berdoa semoga selalu diberi kesehatan di mana pun kita berada,” ujarnya.
Untuk pencegahan, Risma menyampaikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengedepankan kebersihan, termasuk dengan menyediakan pembersih kuman.
“Agar tetap steril dan higienis. Terutama sebelum dan setelah beraktivitas. Tolong itu dilakukan, supaya tidak ada virus, dan kuman yang nyangkut,” ucap politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Surabaya gencar melakukan sosialisasi sebagai antisipasi penyebaran virus corona. Sosialisasi dilakukan setelah adanya surat edaran Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ke Puskesmas, sekolah-sekolah, hingga tingkat RT/RW untuk mencegah virus corona. []