Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, negara di dunia tengah menghadapi ketidakpastian ekonomi karena pandemi Covid-19. Sampai saat ini, lebih dari 18 juta penduduk dunia telah terinfeksi virus Corona.
"Dampak pandemi Covid-19 sangat besar, di mana perekonomian global juga mengalami penurunan yang dalam," ucap Jokowi melalui tayangan virtual yang ditampilkan dalam Kongres Partai Gerindra, Sabtu, 8 Agustus 2020.
Terhadap segala sesuatu yang masih berjalan lamban, maka harus kita percepat.
Di tengah situasi seperti ini, kata Jokowi, bangsa Indonesia yang dikenal sebagai bangsa pejuang harus mampu mengatasi persoalan tersebut dengan kemampuan sendiri.
Menurut Jokowi, persoalan yang dihadapi setidaknya 215 negara di dunia harus dapat dijadikan momentum bagi transformasi kemajuan bangsa.
"Kita tidak cukup keluar dari krisis, tapi inilah momentum, inilah saatnya kita untuk melakukan transformasi. Meninggalkan cara-cara lama, membangkitkan kekuatan sendiri, serta melakukan lompatan-lompatan kemajuan," ucapnya.
Jokowi mengatakan, persoalan kesehatan dan ekonomi yang tengah dihadapi ini memberi banyak pelajaran berharga bagi seluruh kalangan. Menurutnya, segala kekurangan yang ada dapat segera diperbaiki dengan adanya kejadian ini.
"Terhadap segala sesuatu yang masih berjalan lamban, maka harus kita percepat," ucap Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyadari bangsa Indonesia memiliki kemampuan dan modal dasar yang sangat kuat untuk berdiri di atas kaki sendiri dan mengatasi persoalan tersebut secara bersama-sama. Menurutnya, jumlah penduduk yang sangat besar serta penduduk dengan usia produktif yang juga besar menjadi sebuah kekuatan produktif negara yang harus dimanfaatkan.
"Saatnya kita melihat apa saja yang menjadi kekuatan negara kita untuk melakukan lompatan-lompatan kemajuan itu," ujar Jokowi. []