Pertama Kali Soekarno Sebut Palangkaraya Ibu Kota RI

Wacana pemindahan Ibukota negara ke luar pulau Jawa, pertama kali disebut oleh Soekarno.
Tugu Soekarno di Palangkaraya. (Foto: Wikipedia)

Jakarta - Wacana pemindahan ibu kota negara ke luar pulau Jawa, pertama kali disebut oleh Soekarno. Ia menetapkan Palangkaraya sebagai Ibu Kota Negara. Kini kembali digelorakan oleh Presiden Joko Widodo, dengan menggelar rapat khusus.

Dalam buku berjudul 'Soekarno & Desain Rencana Ibu Kota RI di Palangkaraya' karya Wijanarka disebutkan, dua kali Bung Karno mengunjungi Palangkaraya, Kalimantan Tengah, untuk melihat langsung potensi kota menjadi pusat pemerintahan.

Wacana pemindahan ibu kota Indonesia ke Kota Palangkaraya juga pernah diungkapkan Presiden pertama RI Soekarno. Saat meresmikan Palangkaraya sebagai ibu kota Provinsi Kalteng pada 1957, ia ingin merancangnya menjadi ibu kota negara.

Bahkan diakui Soekarno, rancangan telah dituangkan dalam masterplan yang dibuat sendiri olehnya, sewaktu Indonesia masih dalam masa penjajahan.

Waktu itu, pembentukan pemerintahan Kota Palangka Raya merupakan bagian integral dari pembentukan provinsi Kalimantan Tengah, berdasarkan Undang-undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957, tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah.

Kota dibangun dari hutan belantara yang dibuka melalui Desa Pahandut di tepi Sungai Kahayan. Sebagian wilayahnya masih berupa hutan, termasuk hutan lindung, konservasi alam serta Hutan Lindung Tangkiling.

Palangkaraya yang merupakan kota dengan wilayah terluas di Indonesia, atau setara 3,6 kali luas Jakarta. menjadikannya ideal sebagai Ibukota negara.

Pada tahun 1965, pada acara Seminar TNI-AD I di Bandung, Soekarno kembali menyebut rencana pemindahan Ibukota dari Jakarta ke Palangkaraya. Namun rencana tersebut tak kunjung terealisasi hingga tampuk pemerintahan berganti.

Kota yang memiliki luas wilayah 2.400 kilometer persegi itu, kembali disebut-sebut bakal jadi Ibukota negara di era pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. SBY bahkan sempat membentuk sebuah tim khusus yang bertugas mengkaji pemindahan ibu kota.

Selain Palangkaraya, Kabupaten Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah juga menjadi kandidat wilayah terkuat sebagai lokasi pengganti Jakarta. Waktu itu, pemerintah Kabupaten Banyumas bahkan sempat menyiapkan Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah sebagai ibu kota negara.

Namun, lagi-lagi wacana tersebut kembali tenggelam tanpa kabar lebih lanjut hingga akhir masa kepemimpinan SBY. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.