Persiraja dan Borneo FC Belum Izin Pakai Maguwoharjo

Persiraja Banda Aceh dan Borneo FC belum mengajukan izin memakai Stadion Maguwoharjo, Sleman. Ke-2 klub itu ingin ber-home base di Maguwoharjo.
Persiraja Banda Aceh dan Borneo FC belum mengajukan izin memakai Stadion Maguwoharjo, Sleman. Ke-2 klub itu merencanakan ber-home base di stadion itu. Tampak petugas sedang melakukan perawatan stadion. (Foto: Tagar/Gading Persada)

Sleman - Persiraja Banda Aceh dan Borneo FC ternyata belum mengajukan izin secara resmi menggunakan Stadion Maguwoharjo, Sleman, sebagai home base mereka di kompetisi Liga 1 2020. Pengelola stadion pun bingung karena 2 klub itu merencanakan memakai Maguwoharjo. 

Persiraja dan Borneo FC dikabarkan memakai Stadion Maguwoharjo saat memindahkan markas di Yogyakarta saat mengikuti liga yang dipusatkan di Jawa saat dilanjutkan kembali. Sedangkan klub-klub lain yang bermarkas di Yogyakarta seperti PSM Makassar, Bali United dan Persija Jakarta sudah menetapkan Stadion Sultan Agung, Bantul, sebagai home base mereka. 

Bahkan 3 klub itu sudah mendapat restu dari Bupati Bantul untuk menggunakan SSA. Khusus Persija, meski merupakan tim ibu kota yang berada di Jawa, mereka tetap memindahkan markas di Yogyakarta.

Bila Persiraja dan Borneo akhirnya bermarkas di sini, kami harus menyusun jadwal penggunaan stadion agar tidak bertabrakan satu tim dengan yang lain

Sebaliknya, Stadion Maguwoharjo belum dipastikan akan digunakan klub lain. Yang pasti stadion digunakan PSS Sleman karena merupakan kandang juara Liga 2 2018 ini.

Belum adanya kepastian itu yang menjadikan pengelola Maguwoharjo bingung. Pengeloa berharap mendapat kepastian dari 2 klub Liga 1, Persiraja dan Borneo FC bila memang ingin bermarkas di stadion yang terletak di Sleman itu.

"Saya hanya tahu dari media kalau 2 klub itu, Persiraja dan Borneo, ingin memakai Maguwoharjo. Namun sampai saat ini belum ada pemberitahuan dari mereka baik secara lisan maupun tertulis," kata Ketua Unit Pelaksana Teknis (UPT) Stadion Maguwoharjo Sumadi kepada Tagar di Stadion Maguwoharjo, Senin, 17 Agustus 2020.

Diperlukan Pemberitahuan Klub

Menurut Sumadi, pihaknya merasa perlu segera mendapatkan pemberitahuan resmi dari Persiraja dan Borneo FC. Pasalnya, pihak pengelola harus menyusun jadwal penggunaan Maguwoharjo.

"Kalau yang sudah pasti memberitahu secara resmi baru PSS karena ini juga markas mereka. Bila Persiraja dan Borneo akhirnya bermarkas di sini, kami harus menyusun jadwal penggunaan stadion agar tidak bertabrakan satu tim dengan yang lain," tutur dia.

Praktis, karena belum ada kepastian, lanjut Sumadi, pihaknya hingga saat ini hanya melakukan perawatan rutin terhadap stadion yang memiliki kapasitas hampir 20 ribu penonton tersebut. Mulai dari perawatan rumput hingga perbaikan tribun penonton yang kemungkinan ada kerusakan.

"Kami juga mengevaluasi dari segi PAD mungkin ada sasaran lain yang bisa dimaksimalkan," ujar dia.

Terkait PAD, Sumadi mengakui adanya penurunan sejak terjadi pandemi Covid-19 karena banyaknya event yang tertunda. Dia menuturkan pemasukan utama stadion tersebut adalah lewat sektor penyewaan stadion untuk pertandingan sepak bola. 

Celakanya, akibat virus corona, kompetisi turut dihentikan. Setidaknya untuk setiap kali menggelar pertandingan kandang PSS, pengelola mematok harga dalam kisaran di atas Rp 10 juta.

"Khusus sepak bola, kami menunggu jadwal dari PT Liga Indonesia Baru kapan kompetisi mau digelar lagi. Tetapi dari sepak bola ini pemasukan kami banyak yang tak terpenuhi," tutur Sumadi.

Kerugian dari hilangnya pemasukan karena dibatalkan atau tertundanya event, kata Sumadi, setidaknya sudah ada 5 kegiatan yang berizin menyatakan menunda pelaksanaannya, Bahkan ada kegiatan yang terpaksa dibatalkan. 

Baca juga: 

Ledakan di Beirut, Keluarga Pemain Persiraja Selamat

Persiraja Banda Aceh Hanya Bayar Separuh Gaji Pemain

"Misalnya ulang tahun salah satu produsen mobil nasional yang diperkirakan melibatkan 3.000 mobil diundur sampai waktu yang belum ditentukan. Ada juga konser musik yang ditunda," kata dia lagi. 

"Selain itu KBIH Aisyiyah yang rencananya mengadakan kegiatan manasik haji kolosal DIY ditunda entah kapan nanti. Kemudian ada perayaan ulang tahun SD Depok 1 itu sudah ditunda pelaksanaanya dan belum ada konfirmasi ulang kapan mau menggunakannya," ujar Sumadi.

Terkait peluang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang hilang, Sumadi mengaku hal tersebut. "Peluang PAD yang hilang bisa mencapai Rp 100 juta lebih," kata dia memungkasi. []

Berita terkait
Jelang Latihan, Pemain Persiraja Karantina Mandiri
Persiraja Banda Aceh akan latihan menjelang digulirkannya kembali Liga 1. Namun pemain harus dikarantina mandiri dan menjalani tes swab lebih dulu.
Borneo FC Ingin Berbagi Markas dengan PSS Sleman
Borneo FC mengajukan Stadion Maguwoharjo, Sleman, sebagai stadion kandang pada Liga 1 2020. Ini berarti Borneo FC berbagi markas dengan PSS Sleman.
Gara-gara Lelah PSS Kalah Lagi di Maguwoharjo
Rekor laga PSS Sleman belum membaik di Maguwoharjo setelah mereka menelan kekalahan dari PSIS Semarang. Faktor kelelahan menjadi penyebab kalah.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.