Ledakan di Beirut, Keluarga Pemain Persiraja Selamat

Ledakan yang menewaskan puluhan orang di Beirut, Lebanon, membuat pemain Persiraja Samir Ayass berduka. Dia lega keluarganya di Beirut selamat.
Pemain Persiraja Banda Aceh Samir Ayass (kiri) berduka atas ledakan yang menewaskan puluhan orang di negaranya di Beirut, Lebanon. Dia lega karena keluarganya di Beirut selamat. (Foto: Instagram/@ssamiayass)

Banda Aceh - Tragedi ledakan yang menewaskan puluhan orang di pelabuhan di Kota Beirut, Lebanon, membuat pemain Persiraja Banda Aceh, Samir Ayass berduka. Meski demikian dirinya bersyukur karena keluarganya yang tinggal di Beirut dalam keadaan selamat.

Kabar ledakan di pelabuhan pada pada Selasa, 4 Agustus 2020, sekitar pukul 18.02 waktu setempat, tetap menjadi perhatian Ayass. Apalagi, sebagian keluarganya menetap di Beirut. 

Dia pun waswas dan langsung memantau perkembangan yang terjadi. Apalagi dampaknya ledakan itu memang sangat besar. 

Ada keluarga saya yang tinggal di Beirut. Saya bersyukur mereka semua selamat. Kebetulan posisi mereka tidak dekat dengan lokasi ledakan

Namun pemain berusia 29 ini lega karena semua anggota keluarga dalam keadaan selamat setelah insiden ledakan. Menurut dia mereka kebetulan tidak berada di dekat pelabuhan tersebut.  

“Apa yang terjadi tentu saja tidak baik. Saya merasa bersyukur keluarga di sana baik-baik saja kondisi. Namun tidak semua keluarga berada di Beirut," kata Samir Ayass kepada Tagar, Kamis, 6 Agustus 2020.

"Ada keluarga saya yang tinggal di Beirut. Saya bersyukur mereka semua selamat. Kebetulan posisi mereka tidak dekat dengan lokasi ledakan," tutur pemain tengah yang sempat membela tim nasional Bulgaria U-21 sebelum memperkuat timnas Lebanon senior.

Ayass sendiri tidak berada di Lebanon. Saat Liga 1 dihentikan karena pandemi Covic-19, dia bertahan di Indonesia. Dia tidak pulang ke Bulgaria maupun Lebanon. Gelandang yang sudah 13 kali membela Lebanon ini memilih menetap di Bali, bersama rekan setim Adam Mitter.

Besar di Bulgaria, Bela Timnas Lebanon

Meski berasal dari Lebanon, Ayass lahir dan tumbuh berkembang di Sofia, yang tak lain adalah kampung halaman ibunya yang dari Bulgaria. Sedangkan ayah berasal dari Lebanon. Karena besar di Sofia dan sempat membela klub elite CSKA Sofia, dia tak memiliki teman dekat di Beirut.

"Saya memang dari Beirut dan keluarga masih tinggal di sana. Tetapi jujur saya tidak tinggal di sana. Saya lebih banyak tinggal di Bulgaria. Jadi saya tidak punya teman dekat dari Beirut," ujar Ayass yang baru pertama kali bermain di Indonesia. 

Saat melakukan debut di Liga 1, dirinya bergabung dengan tim promosi Persiraja yang mengikatnya dengan kontrak berdurasi satu musim. Bergabungnya pemain yang pernah memenangi Piala Bulgaria bersama CSKA ini untuk memenuhi kuota pemain asing Asia di Laskar Rencong.

Baca juga: 

Duo Brasil Persiraja Banda Aceh Kembali ke Negaranya

Persiraja Banda Aceh, Tim dengan Pertahanan Terbaik

Karier sepak bola Ayass memang dihabiskan di Bulgaria dan Lebanon. Bahkan dirinya turut membawa Al Ahed, klub elite Lebanon, juara Piala AFC 2019. Selain itu, dia pernah memenangi Liga Premier Lebanon dan Piala Lebanon bersama Al Ahed.  

Setelah membela klub itu, dia kembali ke Bulgaria sebelum datang ke Indonesia. Menurut Ayass berharap meraih sukses bersama Persiraja dan membawanya ke level Asia seperti dilakukannya di Al Ahed. 

"Ini menjadi tantangan baru bagi saya di Indonesia untuk bisa bermain di kancah Asia. Semoga ini menjadi pengalaman baru bagi saya di Indonesia,” kata dia memungkasi. []

Berita terkait
Ledakan di Beirut, Pemain PSM Makassar Selamat
Ledakan terjadi di Beirut, Lebanon. Pemain asing PSM Makassar asal Lebanon Hussein Eldor mengabarkan dirinya dalam kondisi selamat.
Jelang Latihan, Pemain Persiraja Karantina Mandiri
Persiraja Banda Aceh akan latihan menjelang digulirkannya kembali Liga 1. Namun pemain harus dikarantina mandiri dan menjalani tes swab lebih dulu.
Persiraja Banda Aceh Berharap Liga 1 Dilanjutkan
Persiraja Banda Aceh berharap Liga 1 2020 yang terhenti karena pandemi Covid-19 tetap dilanjutkan. Pertandingan pun juga bisa disaksikan penonton.
0
FAO Apresiasi Capaian Kinerja Pertanian Indonesia
Kepala Perwakilan FAO, Rajendra Aryal mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian selama tiga tahun terakhir.