Gara-gara Lelah PSS Kalah Lagi di Maguwoharjo

Rekor laga PSS Sleman belum membaik di Maguwoharjo setelah mereka menelan kekalahan dari PSIS Semarang. Faktor kelelahan menjadi penyebab kalah.
Rekor laga PSS Sleman belum membaik di Maguwoharjo setelah menelan kekalahan 0-3 dari PSIS Semarang di kompetisi Shopee Liga 1 2019, Sabtu 2 November 2019. Tampak pemain PSS mengepung pemain PSIS Septian David Maulana di laga itu. (Foto: Tagar/Gonang Susatio)

Sleman - Rekor laga PSS Sleman di Maguwoharjo masih tak membaik. Meski berstatus tim tamu di kandang sendiri saat melawan PSIS Semarang, namun PSS tetap menelan kekalahan di kompetisi Shopee Liga 1 2019. Pelatih Seto Nurdiyantoro menyebut faktor kelelahan menjadikan PSS kembali kehilangan poin di Maguwoharjo. 

PSS memiliki rekor buruk bila bermain di kandang sendiri. Dari 12 pertandingan kandang yang sudah dimainkan musim ini. PSS tercatat hanya menang empat kali. Di pertandingan lainnya, mereka hanya mampu bermain tujuh kali dan sekali kalah. 

Satu-satunya kekalahan yang dialami PSS saat menjamu PSIS, 17 Juli 2019. Di laga tersebut, Laskar Elang Jawa dipaksa menyerah 1-3.

Pemain kelelahan karena melakukan perjalanan cukup jauh dari Surabaya

Peluang membalas kekalahan itu terbuka saat PSIS meminjam Stadion Maguwoharjo untuk menjamu PSS dalam lanjutan Liga 1, Sabtu 2 November 2019. Hanya, laga di Maguwoharjo memang menjadi momok bagi The Javanese Eagle ini. 

Bukannya membalas kekalahan, kali ini mereka malah dihajar tiga gol tanpa balas. Kekalahan 0-3 itu menjadikan rekor buruk PSS di Maguwoharjo bertambah panjang.

Pelatih Seto menyebut kelelahan yang dialami pemain mengakibatkan tim gagal tampil maksimal. Setelah menang 3-2 atas Persebaya Surabaya, Selasa 29 Oktober 2019, PSS hanya memiliki waktu tiga hari untuk melakukan recovery sebelum menghadapi PSIS.  

"Pemain kelelahan karena melakukan perjalanan cukup jauh dari Surabaya. Akibatnya, pemain tampil out of form, terutama di babak pertama," ujar Seto. 

Kondisi kelelahan yang dihadapi pemain PSS dimaksimalkan oleh PSIS yang mengajak rivalnya bermain cepat. Pemain pun kian keteteran menghadapi strategi lawan. 

"Lawan bermain cepat dan ini menjadi pembelajaran bagi kami. Bagaimana mengantisipasi kecepatan permainan PSIS. Namun pertandingan memang berjalan menarik," katanya lagi. 

Menurut Seto kondisi kelelahan pemain harus disiasati karena PSS akan menjamu pimpinan klasemen Bali United di Maguwoharjo, Rabu 6 November 2019. Ini berarti tim memiliki waktu tiga hari lagi untuk mempersiapkan diri menghadapi Bali United. 

"Waktu recovery kembali mepet saat melawan Bali United. Terpentig bagaimana saya menyiasati saat pemain mungkin masih kelelahan. Saya harus mengatur strategi yang menyesuaikan kondisi fisik pemain," ucap Seto. 

Lebih dari itu, Seto harus mengantisipasi pula permainan bertahan tim tamu saat tandang ke Maguwoharjo. Lawan yang memilih bertahan menjadikan PSS sulit menang di kandang sendiri. []

Berita terkait
Tuah Maguwoharjo Bikin PSIS Kembali Taklukkan PSS
PSIS Semarang merasakan tuah Stadion Maguwoharjo dengan mengalahkan PSS Sleman 3-0 di pertandingan Shopee Liga 1 2019.
PSIS Vs PSS, Tak Diuntungkan Tandang di Maguwoharjo
PSS Sleman merasa tak diuntungkan saat melakoni laga tandang di hadapan pendukung sendiri di Stadion Maguwoharjo melawan PSIS Semarang.
PSIS Terpaksa Menjamu PSS di Maguwoharjo
PSIS Semarang menjamu PSS Sleman di Maguwoharjo karena tidak mendapat izin menggelar pertandingan di Kota Magelang.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.