Jakarta - Persiraja Banda Aceh memiliki rekor pertahanan terbaik di kompetisi Shopee Liga 1 2020. Dari 3 laga yang dijalani sebelum dihentikannya kompetisi karena Covid-19, Persiraja tak pernah kebobolan.
Kompetisi memang baru menyelesaikan 3 pertandingan sehingga tak bisa dijadikan patokan. Namun pencapaian Persiraja termasuk mengejutkan dengan statistik bertahan yang cukup bagus. Berstatus tim promosi dan langsung menghadapi tim-tim kuat Liga 1, mereka mampu mencetak clean sheet.
Tim yang berdiri sejak 1957 ini sukses menahan 2 tim kuat, Bhayangkara FC 0-0 dan Madura United 0-0. Di laga terakhir sebelum dihentikan kompetisi saat melawat ke kandang Persik Kediri, Laskar Rencong menang 1-0.
Kami mencatat 3 clean sheets dan 2 di antaranya melawan tim terbaik di negeri ini. Saya berterima kasih bila masuk sebagai yang terbaik
Menariknya, Persiraja justru mendapat banyak tekanan dan kalah dalam penguasaan bola. Berdasarkan statistik PT Liga Indonesia Baru (LIB), Persiraja tercatat sukses melakukan 104 intersep dan clearance hingga 99 kali. Mereka juga tercatat sebagai tim yang paling banyak menerima tembakan dari lawan, yakni sebanyak 42 kali!
Kiper Persiraja, Fakhrurrazi Quba, dalam 3 kali penampilannya, telah melakukan 13 kali penyelamatan. Catatan ini hanya kalah dari kiper Persib Bandung, Teja Paku Alam yang telah melakukan 14 kali penyelamatan.
Pelatih Persiraja Hendri Susilo tak menampik timnya disebut kuat dalam bertahan. Menurut dia ini tidak terlepas dari karakter pemain asal Aceh yang rata-rata pekerja keras.
"Disadari atau tidak, itu erat kaitannnya dengan karakter pemain-pemain asal Aceh. Pemain kami rata-rata pekerja keras dan fight," kata Hendri seperti dikutip laman resmi liga.
Ketika bertanding, lanjut Hendri, sebenarnya tim tidak tampil defensif. Hanya, mereka harus menyesuaikan dengan karakter lawan yang dihadapi.
"Bila melihat karakter pemain, saya tidak mungkin meminta mereka bermain terbuka. Jadi, semuanya dikombinasikan. Sesekali bermain terbuka dan cepat. Tetapi ini mungkin itu yang membuat kami dianggap tampil defensif," ujar dia menambahkan.
Perekrutan Pemain Persiraja yang Selektif
Sukses Persiraja tidak terlepas dari perekrutan pemain yang memang selektif. Kehadiran bek asal Inggris, Adam Mitter, menjadi salah satu kunci keberhasilan tim tak kebobolan.
Meski baru pertama kali bermain di Indonesia, Mitter mampu beradaptasi dengan baik. Bahkan dia sudah terpilih dalam Team of the Weeks pada 2 laga pertama Persiraja. Mitter dan kiper Fakhrurrazi juga termasuk Team of the Month edisi Maret 2020.
"Kami mencatat 3 clean sheets dan 2 di antaranya melawan tim terbaik di negeri ini. Saya berterima kasih bila masuk sebagai yang terbaik. Tetapi saya tidak bisa apa-apa tanpa rekan tim dan manajemen," kata Mitter di akun Instagram.
Dari 3 pertandingan pertama, Persiraja menjadi salah satu tim yang tak terkalahkan. Mereka menduduki peringkat 7 dengan poin 5. Ini menjadi posisi tertinggi dari 3 tim promosi. Juara Liga 2, Persik dan Persita Tangerang masih berkutat di papan bawah.
"Persiraja menjadi tim promosi yang mengejutkan penampilannya. Mereka terbukti mampu mengimbangi tim-tim lain yang sudah terbiasa bersaing di level tertinggi. Terima kasih, Persiraja. Kalian telah menunjukkan gambaran ketatnya kompetisi kasta tertinggi di sepak bola nasional," kata Dirut PT LIB, Mayjen TNI (Purn) Cucu Somantri. []