Jakarta - Persiraja Banda Aceh hanya akan membayar separuh gaji pemain dan pelatih bila kompetisi Liga 1 2020 digelar kembali. Keputusan pemotongan gaji sebesar 50 persen ini sudah disepakati klub dengan pemain dan staf pelatih.
Pelatih Persiraja Hendri Susilo menyatakan tidak keberatan bila harus dipotong gaji. Apalagi, pemotongan gaji tersebut berdasarkan surat keputusan PSSI tentang kelanjutan kompetisi dalam keadaan luar biasa 2020.
"Saya sudah berkomunikasi dengan Sekretaris Persiraja dan menyatakan pemain serta pelatih sepakat pemotongan gaji 50 persen," kata Hendri Susilo di Banda Aceh seperti dikutip antaranews.com, Rabu, 8 Juli 2020.
Menurut Hendri semua pemain sudah dihubungi terkait kebijakan itu. Hanya 2 pemain yang belum dihubungi, Bruno Dybal dan Vanderley Fransisco. Mereka masih berada di negaranya, Brasil.
Pemain Tetap Berkomitmen
Kendati gaji dipotong hingga separuh, Hendri berharap para pemain tetap komitmen memberikan yang terbaik untuk Persiraja di kompetisi Liga 1. Ini memang menjadi tantangan Laskar Rencong yang kembali berlaga di kasta tertinggi setelah promosi dari Liga 2.
Menurut rencana, pelatih Hendri akan memanggil para pemain untuk menjalani latihan. Namun saat ini pemain tetap menjalani latihan mandiri di kediaman masing-masing. Pasalnya latihan baru dimulai lagi 5 Agustus mendatang.
"Mereka diinstruksikan sudah berada di Banda Aceh sehari sebelumnya," kata Hendri.
Baca juga:
Liga Berhenti, Persiraja Bayar Penuh Gaji Pemain
Liga 1 Dihentikan, Persiraja Liburkan Pemain
Sekretaris Umum Rahmat Djailani mengatakan dirinya sudah menghubungi semua pemain, pelatih, dan ofisial. Rahmat menyampaikan surat keputusan PSSI tentang kelanjutan kompetisi dalam keadaan luar biasa.
"Kami sudah berkomunikasi dengan semuanya sesuai instruksi Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam. Tidak ada masalah, semuanya memahami situasi sekarang ini," kata Rahmat. []