Liga 1 Dihentikan, Persiraja Liburkan Pemain

Persiraja Banda Aceh meliburkan pemain mulai Selasa, 24 Maret 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan karena virus corona.
Persiraja Banda Aceh meliburkan pemain mulai Selasa, 24 Maret 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan karena virus corona. Tampak bek Persiraja Adam Mitter (kiri) di sebuah pertandingan Shopee Liga 1 2020. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)

Banda Aceh - Persiraja Banda Aceh meliburkan pemain mulai Selasa, 24 Maret 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan sesuai dengan pengumuman dari PSSI. Keputusan ini diambil demi menghambat penyebaran virus corona.

Persiraja tetap menjalani latihan saat Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan mengumumkan penundaan Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 yang baru memulai kompetisi. Penundaan selama 14 hari ke depan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Kami tetap menjalani latihan selama penundaan dan tidak ada pertandingan. Kami lebih banyak latihan ringan untuk menjaga kondisi," ucap bek Eriyanto. 

Persiraja menjalani latihan terakhir hari ini. Kami belum tahu sampai kapan karena tergantung jadwal dari PSSI

Tim tetap menjadi latihan dengan perkiraan kompetisi kembali digulirkan pada awal April 2020 atau setelah berakhirnya penundaan selama 2 pekan tersebut. Namun Ketua Umum PSSI akhirnya menyampaikan bila kompetisi dihentikan untuk sementara sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan. 

Dalam situasi tersebut, Persiraja akhirnya meliburkan tim. Presiden klub, Nazaruddin Dek Gam mengatakan Adam Mitter dkk terpaksa diliburkan karena sebelumnya Ketua Umum PSSI telah memberikan arahan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait masa depan kompetisi. Tim pun menjalani latihan terakhir pada Senin, 23 Maret 2020.

"Persiraja menjalani latihan terakhir hari ini. Kami belum tahu sampai kapan karena tergantung jadwal dari PSSI. Kalau dari pengumuman pemerintah, masa darurat akan berakhir pada 29 Mei 2020. Artinya ada 2 bulan libur kompetisi," kata Dek Gam di Banda Aceh, Senin 23 Maret 2020.

Sebelumnya, perpanjangan status darurat Covid-19 sudah dimulai sejak 29 Februari sampai 29 Mei 2020. Masa darurat itu berlangsung selama 91 hari. Status tersebut akan berlangsung hingga hari raya Idul Fitri atau Lebaran 2020.

Menurut Dek Gam, selama libur kompetisi pihaknya tetap memantau setiap keputusan PSSI terkait kemungkinan akan dikeluarkan jadwal baru kompetisi. Bila sudah ada kejelasan kapan kompetisi digulirkan kembali, manajemen akan segera mengumpulkan kembali para pemain.

"Setelah dirilis jadwal yang baru, kami segera memanggil dan mengumpulkan pemain kembali," kata Dek Gam.

Pemain Tetap Tinggal di Banda Aceh

Meski tim diliburkan, para pemain diizinkan tetap tinggal di Banda Aceh dan akan diberikan uang makan. Demikian pula pemain yang ingin pulang ke kampung akan diberi izin. 

"Selama libur, pemain yang tinggal di Banda Aceh tetap tinggal di mes. Kami menyediakan uang makan bagi mereka. Bagi yang ingin pulang ke kampung halaman juga silahkan," ujar Dek Gam.

Tim menggelar latihan terakhir di Stadion H. Dimurthala, Lampineung, Kota Banda Aceh. Pelatih Hendri Susilo bersama asisten pelatih Akhyar Ilyas, pelatih kiper Eddy Harto dan pelatih fisik Irwansyah, juga telah menyiapkan program latihan bagi pemain untuk tetap berlatih selama masa libur.

"Dengan program latihan yang diberikan, pemain diharapkan tetap bugar dan selalu siap saat kompetisi dimulai lagi," tutur Akhyar. []

Berita terkait
Aminullah: Persiraja Pertahankan Marwah Aceh
Persiraja Banda Aceh membuktikan diri mampu bersaing di Liga 1 musim ini. Setidaknya telah diperlihatkan pada laga perdana.
Persiraja Banda Aceh Belum Temukan Kerangka Tim
Persiraja Banda Aceh masih belum menemukan kerangka tim menjelang kick-off Liga 1 2020. Padahal tim akan lawan Bhayangkara FC di laga perdana.
Persiraja Banda Aceh Tagih Janji Bonus Lolos Liga 1
Pemain Persiraja Banda Aceh menagih janji Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.