Persiraja Banda Aceh Datangkan Gelandang Asal Jepang

Persiraja Banda Aceh mendatangkan gelandang asal Jepang Reo Nakamura. Dia akan bersaing dengan Pavel Smolyachenko untuk mengisi slot pemain Asia.
Pemain Persiraja Banda Aceh Asep Budi (kiri) dan Nazarul Fahmi (kanan) saat menjalani latihan perdana di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Aceh, Kamis, 30 Januari 2020. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)

Banda Aceh - Persiraja Banda Aceh merencanakan mendatangkan gelandang asal Jepang, Reo Nakamura untuk mengisi satu slot pemain asing asal Asia. Nakamura akan bersaing dengan Pavel Smolyachenko untuk mengisi slot tersisa itu. 

Persiraja sudah memiliki tiga pemain asing nonAsia. Selanjutnya klub promosi dari Liga 2 ini segera mengisi slot terakhir. Nakamura yang yang musim lalu bermain di Liga Myanmar, Shan United FC, juga akan diuji oleh Persiraja. 

Sama dengan yang dijalani Smolyachenko. Gelandang asal Uzbekistan juga harus menjalani trial di tim Laskar Rencong. Selanjutnya, pelatih Hendri Susilo akan memutuskan siapa yang dipilih untuk mengisi slot pemain Asia.

Kami tinggal mencari satu slot lagi antara Pavel dan Nakamura. Keduanya tetap akan menjalani trial. Status Nakamura sama dengan Pavel

"Saat ini ada tiga pemain asing yang sudah sepakat dengan Persiraja, semua non Asia. Kami tinggal mencari satu slot lagi antara Pavel dan Nakamura," kata Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Djailani di Banda Aceh, Kamis, 30 Januari 2020.

"Keduanya tetap akan menjalani trial. Status Nakamura sama dengan Pavel," ujar dia melanjutkan.

Rahmat menuturkan bila Nakamura dijadwalkan tiba di Banda Aceh pada Minggu 2 Februari 2020. Di hari yang sama, Persiraja juga kedatangan satu pemain asing asal Brasil, Vanderley Francisco.

Nakamura bakal mengikuti pemain Jepang lain yang sudah malang-melintang di Indonesia seperti Shohei Matsunaga. Bila bergabung dengan Persiraja, ini akan menjadi debutan bagi Nakamura. Pasalnya pemain berusia 30 tersebut baru pertama kali bermain di Indonesia. 

Sebelumnya, pemain kelahiran 5 Mei 1990 ini pernah bermain di sejumlah klub Asia. Dia mengawali karier di liga di negaranya dengan memperkuat FC Osaka pada musim 2013-2014. Selanjutnya Nakamura bermain untuk klub-klub Kamboja, Laos, Mongolia dan terakhir kali membela Shan United. 

Sementara latihan perdana Persiraja diikuti 15 pemain, termasuk Adam Mitter dan Bruno Dybal. Para pemain baru, di antaranya Miftahul Hamdi juga sudah menjalani latihan. Sedangkan Smolyachenko terpaksa absen pada latihan perdana karena sakit. 

"Pavel sedang sakit. Malam sebelum latihan perdana, dia sakit demam dan belum bisa bergabung," ujar Rahmat.

"Yang lain juga belum bisa hadir karena ada beberapa yang berhalangan, seperti Feri Komul dan Fakhrurazi Kuba. Mereka segera kembali ke Banda Aceh. Demikian pula Wahyudi yang masih sakit. Dia belum bisa bergabung," tuturnya. 

Latihan perdana Persiraja hanya diikuti 15 pemain. Mereka adalah Dybal (Brasil), Mitter (Inggris), Egwuatu Godstime Ouseloka (trial/Persipura Jayapura), Asep Budi (Persita Tangerang), Wira Satria (trial/PSMS Medan), Rezam Baskoro (Bandung United) dan Rendi Saputra (PSCS Cilacap), Miftahul Hamdi (Bali United) dan Nazarul Fahmi (Barito Putra). Sedangkan enam pemain lama yang sudah hadir, Assanur Rijal, Eriyanto, Agus Suhendra, Tri Rahmat Priadi, Mudassir dan Mukhlis Nakata. []

Berita terkait
Sebulan Jelang Liga 1, Stadion Persiraja Tak Jelas
Persiraja mulai khawatir progres rehab Stadion Harapan Bangsa sebagai home base mereka untuk kompetisi Liga 1 2020 belum selesai hingga sekarang.
Pemain Asing Persiraja Banda Aceh Teken Kontrak
Pemain asing Bruno Dybal dan Adam Mitter resmi menjadi bagian dari Persiraja Banda Aceh setelah menandatangani kontrak dengan tim promosi itu.
Persiraja Datangkan Eks Pemain Timnas Uzbekistan
Persiraja Banda Aceh merencanakan memenuhi kuota pemain asing asal Asia dengan merekrut gelandang asal Uzbekistan, Pavel Smolyachenko.
0
Beli Migor Pakai PeduliLindugi Dinilai Sulitkan Rakyat
Masyarakat kelas menengah ke bawah dan tidak semua masyarakat mempunyai android. Dia juga mempertanyakan, mengapa orang susah dibikin susah.