Banda Aceh - Persiraja Banda Aceh menjalani laga perdana di kandang lawan di kompetisi Liga 2 2019. Dari rilis jadwal dan pembagian grup yang dilakukan PT. Liga Indonesia Baru (LIB), Persiraja masuk di Wilayah Barat. Persiraja mengawalinya dengan menghadapi tuan rumah Persibat Batang.
Persiraja akan bersaing dengan tim-tim Sumatera seperti Aceh United/Babel, PSPS Riau dan dua tim yang terdegradasi, PSMS Medan serta Sriwijaya FC. Sedangkan tim-tim Jawa yang bergabung di Wilayah Barat di antaranya, Perserang Serang, Cilegon United, PSGC Ciamis, Persibat Batang, Persita Tangerang dan PSCS Cilacap
Mereka mengawali kompetisi dengan menghadapi Persibat di Batang, Kamis 27 Juni 2019. Selanjutnya, tim berjuluk Laskar Rencong ini dua kali menjadi tuan rumah dengan menjamu PSCS Cilacap, Selasa 2 Juli 2019 dan PSGC Ciamis, Minggu 7 Juli 2019.
Kami apresiasi jadwal yang dikeluarkan operator kompetisi untuk musim ini. PT LIB telah merespon dengan baik harapan Persiraja tentang jadwal untuk pertandingan tandang
Usai bertindak sebagai tuan rumah, Persiraja menjalani tiga laga tandang melawan Cilegon United, Perserang dan Aceh United.
Presiden Persiraja, H. Nazaruddin Dek Gam menyambut baik pembagian grup dan jadwal yang telah ditetapkan PT LIB di Jakarta, Senin 27 Mei 2019. Menurut dia operator liga memperhatikan persoalan yang dihadapi peserta Liga 2.
"Kami apresiasi jadwal yang dikeluarkan operator kompetisi untuk musim ini. PT LIB telah merespon dengan baik harapan Persiraja tentang jadwal untuk pertandingan tandang," kata Nazaruddin di Banda Aceh.
Menawarkan Tiga Solusi
Sebelumnya, Persiraja yang merupakan tim paling barat di Indonesia, menawarkan tiga solusi terkait perjalanan tandang Persiraja. Mereka meminta subsidi untuk klub Liga 2 naik 100 persen dari tahun sebelumnya. Selain itu, Persiraja meminta PT LIB mengatur jadwal pertandingan away tiga kali bagi Persiraja dengan tim-tim sekota atau yang terdekat.
PT LIB juga diharapkan bisa menjalin bekerjasama dengan maskapai penerbangan, terutama milik pemerintah. Kerjasama ini dalam bentuk diskon harga tiket sebesar 50 persen bagi klub Liga 2.
"PT LIB memilih opsi kedua, dengan mengatur jadwal tiga kali laga tandang bagi Persiraja dengan tim sekota atau yang dekat satu sama lain," katanya.
Sebagai klub yang berada di ujung barat Indonesia, kebutuhan Persiraja untuk menjalani laga tandang mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Dek Gam memberi contoh, perjalanan PP Banda Aceh-Jakarta-Banda Aceh, untuk satu orang menghabiskan biaya Rp 5 juta.
Bila dalam satu pertandingan membawa 25 orang, maka untuk tiket pesawat saja sudah menghabiskan Rp 125 juta. Karena tim menjalani 11 pertandingan tandang, maka Persiraja sudah menghabiskan Rp 1,375 miliar untuk tiket pesawat.
"Bila sekali ke luar kandang bisa bertanding tiga kali, maka Persiraja bisa menghemat pengeluaran dan kompetisi tidak terganggu. Tim lain yang datang ke Sumatra juga bisa bertanding dua kali melawan PSMS dan Persiraja.
Dek Gam berharap dukungan penuh masyarakat Aceh dan pecinta Persiraja untuk mendukung tim saat berlaga di kandang sendiri. Dukungan langsung akan memberi motivasi tinggi pemain Persiraja di setiap pertandingan.
Pembagian Wilayah Liga 2 2019
Wilayah Barat
Aceh United/Babel, Persiraja, PSPS Riau, PSMS Medan, Sriwijaya FC, Perserang, Cilegon United, PSGC Ciamis, Persibat Batang, Persita Tangerang, PSCS Cilacap
Wilayah Timur
PSIM Yogyakarta, Persatu Tuban, Persewar Waropen, Persiba Balikpapan, Bogor FC, Persik Kediri, Madura FC, Mitra Kukar, PSBS Biak, Blitar United, Martapura, Persis Solo []
Baca juga:
- Ujicoba Persiraja, Pelatih Belum Puas
- Pemain Persiraja Harus Punya Paspor, Ini Alasannya
- Persiraja Butuh Tambahan Bek dan Striker
