Makassar - Persipura Jayapura gagal meraih poin saat melakoni laga tandang melawan PSM Makassar dalam laga Shopee Liga 1 2019 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, Senin 18 November 2019. Kalah telak 0-4, pelatih Persipura Jacksen F. Tiago mengakui timnya tidak bermain sesuai rencana.
Kekalahan telak dari PSM memang mengejutkan. Persipura datang ke Makassar dengan kepercayaan diri yang kuat. Performa tim termasuk stabil meski sempat kalah 1-3 dari Bhayangkara FC dan kemudian bermain imbang 2-2 melawan Bali United.
Hanya saat menghadapi PSM di Makassar, tim Mutiara Hitam berada di bawah performa. Bahkan gawang Persipura sudah kebobolan oleh Ezra Walian di menit 13. Bukannya bangkit, tak lama berselang mereka kembali kemasukan. Gol kedua PSM dihasilkan Rizky Eka Pratama.
Kami memang sering bermain tanpa Boaz. Tetapi menghadapi tim besar seperti PSM jelas berbeda
Situasi kian sulit bagi Persipura setelah Ezra mencetak gol keduanya di injury time babak pertama. Gol tersebut yang membuat tim asuhan Jacksen sudah tak mampu bangkit lagi meski masih ada 45 menit babak kedua. Bahkan mereka kembali kebobolan oleh Ferdinand Sinaga.
Jacksen menuturkan bila permainan tim sama sekali tidak berkembang setelah mendapatkan tekanan PSM. Apalagi, tim Juku Eja diakuinya menunjukkan permainan terbaik. Menurut pelatih asal Brasil ini dua gol pertama PSM menjadi awal petaka Persipura.
“Gol yang dicetak Ezra dan Rizky tidak perlu terjadi kalau pemain tidak kehilangan konsentrasi. Saya sebenarnya sudah menyiapkan rancangan untuk menghadapi PSM. Namun semua tidak berjalan sesuai harapan," kata Jacksen.
Mantan pelatih Barito Putera itu juga menyebutkan setelah tertinggal dua gol, keseimbangan permainan tim menjadi terganggu. Apalagi upaya Persipura mencetak gol balasan selalu gagal. PSM, Jacksen melanjutkan, berhasil memanfaatkan situasi ini dengan mendapatkan dua gol tambahan lewat serangan balik.
Tak hanya itu, absennya Boaz Solossa karena akumulasi kartu kuning cukup berpengaruh kepada tim. Jacksen menuturkan Persipura memang sering bermain tanpa eks kapten tim nasional ini. Hanya situasinya sedikit berbeda saat lawan yang dihadapi adalah PSM.
"Kami memang sering bermain tanpa Boaz. Tetapi menghadapi tim besar seperti PSM jelas berbeda," ujarnya.
"Tanpa striker murni seperti Boaz mengakibatkan Titus Bonai bekerja sendiri. Tapi, saya tegaskan, ini bukan kesalahan pemain. Sebagai pelatih, tugas saya membenahi kelemahan ini," katanya lagi.
Kekalahan dari PSM memang tak mengubah posisi Persipura di klasemen. Mereka tetap menduduki peringkat dua dengan poin 44. Sedangkan PSM naik satu strip. Kini, mereka berada di peringkat delapan dengan poin 39. []