Persebaya Vs Arema FC, Uji Mental di Derbi Jatim

Ujian mental duel klasik dari Derbi Jatim saat Persebaya Surabaya melawan Arema FC di Shopee Liga 1 2019 di Balikpapan, Kamis 12 Desember 2019.
Kapten Persebaya Surabaya Ruben Sanadi menyatakan laga melawan Arema FC dalam Derbi Jatim di Shopee Liga 1 2019 di Balikpapan, Kamis 12 Desember 2019 menjadi hujian mental bagi tim. (Foto: Tagar/Haris Dwi Susanto)

Surabaya - Duel klasik dari Derbi Jatim yang mempertemukan Persebaya Surabaya melawan Arema FC. Laga besar Shopee Liga 1 2019 ini menjadi ujian mental kedua tim. Persebaya yang bertindak sebagai tuan rumah menggelar laga di Stadion Batakan, Balikpapan, Kamis 12 Desember 2019. 

Laga penuh gengsi dan emosi karena perseteruan panjang dua tim besar di Jawa Timur. Pada pertemuan pertama di Malang, Persebaya mengalami kekalahan telak 0-4. 

Kini tim Bajol Ijo berpeluang menuntaskan dendam. Apalagi, Persebaya memasang target tinggi. Setelah menembus 5 besar, kini mereka berharap bisa mengakhiri kompetisi sebagai runner up

Ambisi justru bisa berbahaya. Namun kami siap habis-habisan karena kami ingin mengakhiri kompetisi di peringkat kedua

Saat ini, Persebaya yang memiliki poin 45 hanya terpaut empat poin dari Borneo FC yang berada di peringkat dua. Dengan menyisakan tiga laga, termasuk melawan Singo Edan, peluang Persebaya memang belum tertutup. 

"Kami tak memikirkan soal membalas dendam atas kekalahan sebelumnya. Jangan ada ambisi. Yang jelas, kami fokus untuk bekerja keras di pertandingan ini," kata kapten Ruben Sanadi. 

"Ambisi justru bisa berbahaya. Namun kami siap habis-habisan karena kami ingin mengakhiri kompetisi di peringkat kedua. Jadi yang penting adalah fokus dan niat," ucapnya. 

Menurut dia laga derbi tak lagi bicara soal teknik dan taktik. Namun yang terutama adalah mentalitas. Pasalnya duel tersebut melibatkan adu gengsi dan harga diri. Pancingan emosi dari lawan bisa berakibat fatal karena pemain langsung hilang konsentrasi. 

"Menghadapi Arema yang paling disiapkan adalah mental. Kalau punya itu, Derbi Jatim menjadi lebih mudah. Tak soal kami bermain di mana pun karena mental kami sudah kuat dalam ujian ini," ujar Ruben menegaskan. 

Tanpa Kehadiran Bonek Mania

Pemain berusia 32 ini hanya menyesalkan big match tersebut tanpa kehadiran Bonek Mania. Pasalnya, klub dikenai sanksi pertandingan tandang dan kandang mereka tidak boleh dihadiri suporter. 

Ini sanksi dari insiden rusuh suporter saat Persebaya dikalahkan PSS Sleman 2-3 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Insiden itu juga menjadikan Persebaya tidak mendapat izin menggelar pertandingan dari kepolisian. 

Akibat tidak mendapat izin, Persebaya terpaksa memindahkan laga ke Balikpapan saat menjamu PSM Makassar dan Semen Padang. Namun di laga kandang terakhir melawan Bhayangkara FC, mereka diizinkan menggelar pertandingan di GBT. Hasilnya, tim asuhan Aji Santoso langsung membantai lawannya 4-0. 

"Biasanya kami mendapat dukungan dari Bonek Mania. Tetapi kali ini tidak ada mereka karena sanksi sampai akhir musim ini. Meski demikian kami harus siap mental," kata Ruben menegaskan. []

Berita terkait
Derbi Jatim Gagal di GBT, Persebaya Tetap Fokus
Persebaya Surabaya gagal menjamu Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Namun Persebaya tetap fokus di derbi jatim ini di Balikpapan.
Menang Atas Bhayangkara FC, Persebaya Tembus 5 Besar
Persebaya Surabaya akhirnya menembus 5 besar klasemen sementara Shopee Liga 1 2019 setelah menang besar 4-0 atas Bhayangkara FC.
Gagal Menang, Arema FC Catat Rekor Buruk
Arema FC memetik tak memuaskan saat ditahan Kalteng Putra 1-1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu 1 Desember 2019. Ini rekor buruk Arema FC.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.