Jakarta - Pembalap Joan Mir sukses menjadi juara dunia MotoGP 2020 setelah konsistensinya lewat tiga kali finish runner-up dan tiga kali meraih peringkat tiga sebelum satu kemenangan dari 13 balapan yang telah digelar.
Joan Mir tiba di Grand Prix Valencia dengan keunggulan 37 poin dan itu berarti ia hanya perlu finish podium di balapan penultima itu untuk mengamankan titel, sedangkan finish peringkat empat cukup baginya jika Alex Rins maupun Fabio Quartararo tidak menang.
Lahir di Palma, Joan Mir mengendarai motor pertamanya di trek dekat rumahnya di usia enam tahun, di bawah pengawasan sang ayah. Ia kemudian memulai karier balapannya dengan tampil di Red Bull MotoGP Rookies Cup 2013, ajang yang terkenal melahirkan bibit-bibit pebalap berbakat.
Saat itu, Joan Mir sukses mencapai garis finish di urutan kesembilan dengan raihan 107 poin. Pria kelahiran 1 September 1997 itu lalu kembali berkiprah di sana pada 2014, dan berhasil finish sebagai runner-up dengan 194 poin.
Setelah sukses meraih kemenangan sebanyak tiga kali di ajang tersebut, Joan Mir pindah ke ajang FIM CEV Moto3 Junior World Championship pada 2015, setelah dua tahun sebelumnya, ia pernah turun di ajang ini namun hanya tampil di seri Valencia.
Pada tahun 2015, Joan Mir benar-benar tampil semusim penuh, meraih empat kemenangan dan finis di urutan keempat klasemen akhir ajang FIM CEV Moto3 Junior World Championship.
Di tahun yang sama, Joan Mir mulai merasakan atmosfer balapan kelas Moto3, dan pernah tampil sekali bersama Leopard Racing, tepatnya di GP Australia, menggantikan Hiroki Ono yang saat itu mengalami cedera.
Meski gagal mencapai garis finish, potensinya cukup terlihat di Moto3 Junior sehingga membuat Leopard Racing mempromosikannya ke kelas Moto3 secara penuh setahun berikutnya.
Berlaga di ajang Moto3 selama dua musim, Joan Mir menorehkan satu kali kemenangan dalam 18 seri menggunakan motor KTM, serta mengakhiri musim perdananya di 2016 dengan mengumpulkan 144 poin dan menempati urutan kelima klasemen akhir.
Di musim kedua, Joan Mir yang saat itu menggunakan motor Honda akhirnya sukses menyabet titel juara dunia Moto3 dengan raihan 10 kemenangan dari total 18 balapan yang digelar di musim 2017.
Keberuntungan ternyata tidak berada di pihak Joan ir saat ia direkrut Marc VDS Racing Team untuk berlaga di ajang Moto2 dengan kontrak selama tiga tahun. Pada musim Moto2 2018, ia tak sekalipun meraih kemenangan meski sukses naik podium 4 kali dari 18 seri.
Mir menyelesaikan akhir musim Moto2 2018 di urutan keenam klasemen pembalap dengan jumlah total 155 poin. Pihak Suzuki yang saat itu tengah mencari pengganti Andrea Iannone kemudian mendaulatnya untuk pindah ke MotoGP pada 2019 dan memutus kontraknya di Marc VDS.
Di bawah panji Suzuki, Joan Mir berduet di ajang MotoGP bersama rekan satu timnya, Alex Rins yang sudah direkrut sejak 2017.
Di musim perdananya, sinar Mir kalah terang dibandingkan rookie lainnya, yakni Fabio Quartararo. Bahkan sewaktu rider Prancis itu berhasil meraih tujuh podium, Joan justru gagal sama sekali. Kala itu, ia mengakhiri musim dengan total 92 poin dan menempati urutan ke-12 klasemen.
Setahun setelahnya, Joan Mir yang sama sekali tidak diunggulkan justru berhasil menyandang gelar juara dunia Grand Prix. Para pengamat menilai, capaian tersebut merupakan buah konsistensinya yang tampil begitu cemerlang sejak seri keempat, yakni di MotoGP Austria.
Joan Mir sukses meraih podium perdana dalam kariernya di MotoGP dengan finish di urutan kedua. Namun setelahnya, ia benar-benar tampil cemerlang dan berhasil mempertahankan poin tertinggi.
- Baca juga: Foto: Joan Mir Sang Juara Dunia MotoGP 2020
- Baca juga: Breaking! Joan Mir Jadi Juara Dunia MotoGP 2020
Puncaknya, Joan Mir berhaasil dinobatkan sebagai juara dunia MotoGP 2020 setelah sukses mencapai finish di urutan ketujuh di seri MotoGP Valencia yang digelar pada Minggu, 15 November 2020. []