Perempuan Hamil Tewas Dekat Pohon Cokelat

Perempaun hamil ditemukan tak bernyawa di dekat pohon cokelat.
Sosok mayat perempuan bernama Sania ditemukan dalam keadaan tengkurap di samping pohon cekelat di Desa Waikarta, Kecamatam Waeapo, Kabupaten Buru, Kamis 19 Juni 2019.(Foto: Dok. Polsek Waeapo)

Ambon - Sania alias Nia, warga Desa Waekerta, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru, Maluku, ditemukan tewas di samping pohon cekolat, Kamis 19 Juni 2019 pukul 09.00 WIT. Perempuan 34 tahun itu, dalam keadaan hamil.

Data diterima Tagar di Mapolres Pulau Buru menyebutkan, jasad Sania pertama kali ditemukan Ayub Pohi (65) saat mencari rumput untuk ternaknya di perkebunan cokelat milik Rahman Besan.

Dari kejahuan, Ayub melihat sepeda motor warna hitam tanpa nomor polisi terparkir dekat pohon cokelat. Awalnnya, dikira milik rekannya yang sedang mencari rumput.

Artikel lainnya: Ditemukan Mayat, Diduga Sopir Travel yang Hilang

Kemudian Ayub mendekati sepeda motor itu dan melihat sesosok mayat berjenis kelamin perempuan dalam keadaan tengkurap di samping pohon cekolet berjarak satu meter.

Mengenakan sweter cokelat, kaus putih, celana berwarna biru dongker dan jilbab terlepas dari kepala.

Ayub sontak kaget dan berlari ke arah Desa Waekerta memberitahu penemuan mayat kepada warga. Atas informasi, warga melapor kejadian itu ke Polsek Waeapo. Sebagiannya lagi menuju perkebunan cokelat termasuk adik kandung Sania, Barokah (31).

Saat melihat sosok mayat tersebut, diakui Barokah kakak kandungnya. Dia mengatakan, pada Senin 16 Juni 2019 pagi Sania menyampaikan akan pergi ke Ambon. Malamnya, sempat bercerita sebelum akhirnya ditemukan meninggal.

Artikel lainnya: Mayat Mengapung Itu Dibunuh Abang Kandungnya

Kasubbag Humas Polre Pulau Buru Ipda Dede Syamsi Rifai mengatakan, jasad Sania sudah dievakuasi anggota Polsek Waeapo ke Puskesmas Desa Wanarkarta untuk diotopsi.

"Selain otopsi juga telah dilakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait penemuan mayat tersebut. Diketahui bernama Sania dan sedang mengandung," jelas Dede.

Dede mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah Sania dibunuh atau tidak karena masih melakukan pengembangan lebih lanjut.[]

Berita terkait