Perbedaan Antara Trader Saham dan Investor Saham

Trader saham diibaratkan seperti pedagang yang melakukan transaksi jual beli dengan cepat. Investor seperti seorang kolektor.
Investor dan Trader (Foto: Tagar/Freepik)

Jakarta - Berbicara mengenai investasi dan trading dirasa tidak ada habisnya. Karena perkembangan zaman yang maju dan meningkatnya daya tarik masyarakat, menjadikan kedua hal tersebut sangat berkembang cukup pesat.

Namun tahukah kamu bahwa investor saham dan trader saham ternyata berbeda. Mungkin keduanya memiliki beberapa kemiripan, namun nyatanya kedua hal tersebut sangat berbeda. Oleh sebab itu, kamu harus simak penjelasan di bawah ini agar tidak bingung.


1. Trader Saham

Trader saham diibaratkan seperti pedagang yang melakukan transaksi jual beli dengan cepat. Hal ini sangat cocok, pasalnya para trader saham akan menjual sahamnya ketika melihat suatu peluang atau kesempatan. Hal tersebut biasanya akan terlihat dari kondisi tertentu, seperti tren usaha, ekonomi, dan sosial politik.

Seperti contoh kamu merupakan trader saham membeli saham Rp1.000 per lembar. Di hari selanjutnya, saham tersebut naik menjadi Rp1.100 per lembar karena suatu faktor. Maka agar mendapatkan captital gain (keuntungan), kamu langsung buru-buru menjualnya di harga tersebut. Hal ini menyebabkan kamu mengalami keuntungan sebesar Rp100.

Bisa dikatakan, seorang trader saham biasanya lebih cenderung ke arah jangka pendek. Meskipun melakukan wait and see, para trader juga melakukan strategi analisis teknikal. Analisis tersebut digunakan agar mengetahui mengetahui target harga dan kapan melakukan transaksi.


2. Investor Saham

Jika trader seperti orang berdagang, Investor seperti seorang kolektor. Mereka akan melakukan penanaman modal di pasar modal dalam jangka waktu yang panjang dan bahkan hingga puluhan tahun.

Sebelum membeli saham, seorang investor juga memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai hal. Seperti di antaranya adalah laporan keuangan, kinerja perusahaan, dan konsistensi dividen.

Mengapa demikian? Karena investor saham menerapkan strategi buy and hol, yaitu mereka membeli dan kemudian menahannya dalam jangka waktu yang panjang. Bahkan beberapa di antaranya berinvestasi untuk anak dan cucunya dikemudian hari.

Investor saham juga akan menggunakan analisis fundamental dan tidak asal membeli karena harga sahamnya sedang murah atau mahal. Selain itu, biasanya tingkat konsistensi membeli sahamnya pun stabil. Seperti para investor yang membeli setiap tanggal 1 per bulannya.

Itulah tadi perbedaan antara trader saham dan investor. Sebenarnya keduanya sangat menguntungkan jika kamu memahami seluk beluk dari investasi dan trading. Meskipun begitu, kedunya memerlukan analisis seperti fundamental dan teknikal.[]


(Rafi Fairuz)

Baca Juga:

Berita terkait
Kesalahan Investor yang Menyebabkan Kehilangan Uang di Pasar Saham
Investor harus selalu menganalisis pasar, kemudian mempertimbangkan risiko dan keuntungan yang didapat.
Tak Hanya Untung, Investasi Saham Juga Bisa Buntung
Kurangnya pertimbangan yang matang membuat investor merasa kecewa bahkan sampai berhenti untuk investasi saham lagi
Tips Jual Beli Saham di Waktu yang Tepat
Seorang investor saham harus mempunyai strategi untuk menjual dan membeli saham agar mendapatkan keuntungan.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.