Perbaikan Bersama, Jokowi Bakal Kaji Pemekaran Papua

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan rencana pemekaran Papua masih terus dibahas. Dia akan mendengar masukan dari Tito Karnavian dan Mahfud MD.
Presiden Joko Widodo (tengah) mengunjungi lapangan bola Irai di Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat, Minggu, 27 Oktober 2019. (Foto: Antara/Setpres-Kris)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan rencana pemekaran Papua masih terus dibahas. Dia mengaku menerima banyaknya sekali masukan terkait hal tersebut.

Tentu ada kajian-kajian, perhitungan dalam rangka perbaikan bersama, perbaikan Papua.

Menurutnya, sejauh ini baru dilakukan sebatas moratorium, dan ke depan pembahasan mengenai pemekaran wilayah Papua masih harus dimatangkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

"Sampai saat ini, urusan pemekaran itu masih moratorium, tapi kalau ada aspirasi-aspirasi dari bawah, misal dari provinsi Papua, baik Papua selatan, Papua tengah, saya kira silakan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Desember 2019.

Jokowi menjelaskan, hingga kini banyaknya masukan sudah ditampung langsung oleh Mendagri, serta masih ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.

Baca juga: Jokowi: Ada yang Mau Cari Muka

"Namanya aspirasi dari bawah, tapi sekali lagi, sampai saat ini kita masih moratorium. Dari Mendagri, aspirasi itu sudah disampaikan, tapi tentu ada kajian-kajian, perhitungan dalam rangka perbaikan bersama, perbaikan Papua," ucap Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan, pemekaran provinsi Papua perlu dilihat secara politik, ekonomi, dan administratif.

Baca juga: Punya Sumur Minyak, Jokowi Heran Kenapa Impor Migas

"Secara umum ada moratorium (pemekaran), tetapi untuk Papua, baik secara politis, ekonomis, dan administratif memang diperlukan pemekaran," katanya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2019, seperti diberitakan Antara.

Mahfud juga mengaku sudah bicara dengan Tito Karnavian terkait perencanaan pemekaran Papua, termasuk pengkajian secara prosedural agar tidak menimbulkan kecemburuan dengan daerah lain.

Pemekaran provinsi di Papua, lanjutnya, akan tetap dilakukan tetapi disiapkan langkah-langkah sesuai prosedur, sejalan dengan adanya moratorium.  []

Berita terkait
Jokowi Bahas Pembagian Tugas Staf Khusus
Presiden Jokowi menerima 12 staf khusus kepresiden untuk mendikusikan pembagian tugas.
Pangkas Eselon, Jokowi Analogikan Ibarat Kapal Besar
Prosedur birokrasi bisa diperpendek dengan pemangkasan eselon. Presiden Jokowi menganalogikan pemangkasan eselon seperti kapal besar.
Jokowi Tangkis Isu Pratikno Cawe-cawe di Golkar
Presiden Jokowi menangkis isu terkait pemerintah dan Mensetneg Pratikno cawe-cawe dalam urusan perebutan kursi ketum Golkar.