Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima 12 staf khusus kepresidenan di Istana Merdeka, Senin, 2 Desember. Ada beberapa pembahasan yang dibicarakan dalam pertemuan itu antara lain mendiskusikan pembagian tugas staf khusus. Menurut Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, diskusi soal pembagian tugas staf khusus (stafsus) menjadi salah satu topik penting dalam pertemuan sore tadi.
"Jadi kita ingin stafsus presiden bekerja secara efektif. Ada tiga gugus tugas yang nanti akan membantu memperlancar tugas presiden. Gugus tugas pertama bergerak di bidang komunikasi media baik terkait bidang politik, hukum, ekonomi, dan sosial. Gugus ini yang akan lebih banyak berinteraksi dengan temen-teman semua (media)," kata Ari di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 2 Desember 2019.
Untuk komunikasi di bidang politik pemerintahan akan ditangani oleh Fadjroel Rachman, dan di bidang hukum yakni Dini Shanti Purwono. Kemudian Arif Budimanta akan mengkomunikasikan hal-hal di bidang perekonomian. Sementara Angkie Yudistia akan mengelola komunikasi di bidang sosial.
Menurut Ari, gugus kedua komunikasi bukan dengan media saja, tapi dengan kelompok-kelompok strategis." Ada Sukardi Rinakit, ada Dias Hendropriyono, ada Aminudin dan Anggit Nugroho," ucapnya.
Ari menambahkan, untuk gugus ketiga akan berfokus pada masukan gagasan sebagai teman diskusi Presiden, terdiri dari para staf khusus milenial. "Teman -teman muda kita stafsus milenial yang banyak berdiskusi tentang gagasan-gagasan inovatif," katanya.
Menurut Ari, menambahkan Presiden berpesan agar para staf khusus bekerja secara kolaboratif dengan pihak baik dari dalam maupun luar Istana.[]
- Baca Juga: Staf Khusus Presiden Jokowi Bicara Orang yang Meragukan Mereka
- Bukan Milenial, Profil 8 Staf Khusus Ma'ruf Amin