Perawat di Bulukumba Tewas Kesetrum Listrik

Perawat Puskesmas di Bulukumba meninggal karena tersengat aliran listrik dari mesin Hair Drayer saat mengerinkan rambut.
Almarhum disemayamkan di rumah duka, di Dusun Tukade, Desa Bonto Bulaeng, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, Sulsel. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Bulukumba - Sesosok wanita bernama Nuryanti, 26 tahun, ditemukan tewas dalam rumahnya, di Dusun Tukade, Desa Bonto Bulaeng, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, Sulsel, Rabu 13 Mei 2020. Perawat Puskesmas ini meninggal karena tersengat aliran listrik dari mesin Hair Drayer saat mengerinkan rambut.

Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Berry Juana Putra mengatakan, Nuryanti pertama kali ditemukan meninggal oleh ibunya sendiri. Dia ditemukan dalam kondisi tergeletak di dalam kamar rumah panggungnya itu.

Dipergelangan tangan korban ada ditemukan luka bakar dan didekatnya mesin Hair Drayer masih tercolok.

"Ibu korban mengira anaknya tidur. Tapi jelang salat ashar, anaknya tak kunjung bangun dan dia berinisiatif membangunkan, ternyata anak perempuannya itu telah meninggal," kata Berry Juana saat dikonfirmasi Tagar, Kamis 14 Mei 2020.

Menurut keluarga Nuryanti, lanjut Berry, bahwa Nuryanti bekerja di Puskesmas Desa Buhung Bundang, Bontotiro, sebagai perawat. Sekitar pukul 15.00 WITA, Nuryanti baru pulang kerja dengan menggunakan sepeda motor. Ditengah perjalanan, ia kehujanan sehingga basah kuyup.

Kemudian, Nuryanti langsung ke rumahnya dan masuk ke kamar dengan maksud mengerinkan rambut menggunakan mesin Hair Drayer. Tapi ia tak kunjung keluar dari kamarnya, sehingga ibunya mengecek dan menemukan anaknya itu sudah meninggal dunia.

"Dipergelangan tangan korban ada ditemukan luka bakar dan didekatnya mesin Hair Drayer masih tercolok. Sehingga korban diduga kuat meninggal karena kesetrum," ucapnya.

Saat pemeriksaan ditubuhnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Sehingga Polisi memastikan jika ibu muda ini meninggal dunia murni karena kecelakaan atau kesetrum aliran listrik. Keluarga almarhumah juga telah ikhlas dan menolak untuk melakukan otopsi.

Kepergian Nuryanti meninggalkan luka sangat mendalam untuk keluarganya. Pasalnya, dia ini memiliki seorang putra yang masih berusia empat tahun, sementara suaminya tengah berlayar dan berada di Surabaya, Jawa Timur.

"Untuk pemakaman korban akan dilaksanakan Kamis 14 Mei 2020, setelah suaminya tiba dari Surabaya," kata Mantan Kasat Narkoba Polres Pinrang itu. []

Berita terkait
Pencuri Ratusan Juta di Bulukumba Ditangkap
Seorang pria pekerja bangunan di Bulukumba ditangkap polisi karena terlibat pencurian, menyebabkan korbannya rugi Rp 150 juta.
Transmisi Lokal Covid-19 Terjadi di Bulukumba Sulsel
Pasien positif Covid-19 di Kabupaten Bulukumba, Sulsel, kini bertambah satu orang. Dia tertular dari tetangganya yang positif Covid-19.
Dua Pasangan Mesum Terjaring Razia di Bulukumba
Empat anak remaja di Kabupaten Bulukumba, Sulsel, nekat kumpul kebo didalam kamar kos ditengah pandemi Covid-19.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)