Jakarta - Aktris cantik Pevita Pearce mengaku dilatih bela diri pencak silat bersama aktor laga Iko Uwais, usai dipercaya memerankan tokoh superhero Sri Asih, dalam film layar lebar kedua rangkaian epos Jagat Sinema Bumilangit.
Latihan keras bersama tim stuntman dan beladiri Uwais Team, dilakukan Pevita selama hampir sembilan bulan, demi mendalami karakter tokoh jagoan perempuan asli Indonesia itu. Pada awal masa latihan, ia bahkan harus mengalami bebrapa memar dan luka pada tubuhnya.
"Sudah di awal-awal, sekarang sudah nggak luka luka lagi," kata Pevita usai temu media film Sri Asih, di Jakarta, Sabtu, 21 September 2019.
"Sudah masuk bulan kesembilan. Ini butuh ekstra dan persiapan panjang agar ini bisa ter-capture dengan baik secara visual," ujarnya.
Aktris Pevita Pearce didapuk memerankan tokoh superhero Jagat Sinema Bumilangit. Sri Asih. (Foto: Screenplay Film)Diketahui, Sri Asih merupakan karakter fiksi yang diciptakan oleh RA Kosasih pada 1953, dan diterbitkan pertama kali dalam bentuk komik oleh penerbit asal Bandung, Melodie, pada tahun 1954.
Dalam film layar lebar, Sri Asih yang diperankan Pevita sempat muncul dalam beberapa adegan di film Gundala, sebagai epos pembuka rangkaian film di Jagat Sinema Bumilangit. Film tunggal Sri Asih diumumkan bakal tayang pada 2020 dan disutradarai oleh Upi.
Baca juga: Susul Gundala, Film Sri Asih Bakal Tayang 2020
Pevita mengatakan, tidak ada permintaan khusus dari sang sutradara terkait persiapannya mendalami karakter film, kecuali dalam hal menghafal koreografi adegan perkelahian.
Bahkan, sutradara film Realita Cinta dan Rock and Roll itu tidak menuntut Pevita untuk menurunkan berat badan.
"Enggak ada request untuk diet yang penting sekarang goals-nya lebih ke memahami, koreografi," kata dia.
Selain berlatih bela diri dan menghafal koreografi, bintang kelahiran 6 Oktober 1992 ini juga mengaku telah banyak membaca komik-komik Sri Asih agar lebih bisa mendalami karakter. Kendati begitu, ia tetap berharap karakter sang superhero bakal tetap sesuai dengan versinya sendiri.
"Sejauh ini karena sudah ada komik-komiknya bisa menjadi guidelines, tetapi nanti aku berharap bisa create my own Sri Asih," kata dia. []
