Jakarta - Karakter superhero Sri Asih bakal jadi tokoh komik kedua yang dirilis dalam epos layar lebar Jagat Sinema Bumilangit setelah Gundala. Film ini diumumkan bakal tayang pada 2020 dan disutradarai oleh Upi.
Sri Asih sendiri merupakan tokoh jagoan perempuan asli Indonesia yang diciptakan oleh RA Kosasih pada 1953, dan diterbitkan pertama kali dalam bentuk komik oleh penerbit asal Bandung, Melodie, pada tahun 1954.
Dalam film layar lebar, karakter Sri Asih diperankan oleh aktris cantik Pevita Pearce. Tokoh ini sempat muncul dalam beberapa adegan di film Gundala, sebagai epos pembuka rangkaian film di Jagat Sinema Bumilangit.
Saat ini, film Sri Asih masih dalam tahap persiapan produksi. Pevita sendiri tengah menjalani berbagai latihan fisik dan koreografi adegan- adegan perkelahian. Aktor Iko Uwais didapuk sebagai pelatih sekaligus pengarah gerakan dalam adegan pertarungan.
Selain itu, bintang kelahiran 6 Oktober 1992 ini juga banyak membaca komik-komik Sri Asih agar lebih bisa mendalami karakter. Kendati begitu, ia tetap berharap karakter sang superhero bakal tetap sesuai dengan versinya sendiri.
Baca juga: Cecep Arif Rahman: Film Indonesia Butuh Pemodal Besar
"Persiapannya sudah berjalan, sudah masuk bulan kesembilan. Ini butuh ekstra dan persiapan panjang agar ini bisa ter-capture dengan baik secara visual," kata Pevita usai temu media film Sri Asih, di Jakarta, Sabtu, 21 September 2019.
Proses syuting film Sri Asih dikabarkan bakal dimulai pada awal tahun 2020. Selain nama Pevita, pihak Screenplay Film dan Bumilangit Studios belum membeberkan aktor dan aktris lain yang bakal terlibat dalam film ini.
Sri Asih menjadi karakter kedua yang diangkat ke layar lebar dalam rangkaian Jagat Sinema Bumilangit atau Bumilangit Cinematic Universe (BCU).
BCU sendiri diisi kisah epos pahlawan super yang diadaptasi dari komik-komik superhero asli Indonesia meliputi Sri Asih, Godam & Tira, Si Buta Dari Gua Hantu, Patriot Taruna, Gundala Putra Petir, Patriot dan Mandala: Golok Setan.
Fakta Gundala Superhero Indonesia
Film Gundala sebagai pembuka Jagat Sinema, berhasil mendapat sambutan positif dari penikmat film di Indonesia, dengan raihan jumlah penonton mencapai 1,6 juta lebih. []