Surabaya - Perang survei terjadi satu pekan jelang hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya. Hal tersebut diperlihatkan dua lembaga survei menampilkan hasil survei berbeda.
Dua lembaga survei yang merilis hasil survei pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya yakni Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) dan Indo Survey & Strategi. Di saat survei ARCI mengunggulkan paslon nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno, sebaliknya Indo Survey & Strategi mengunggulkan Eri Cahyadi-Armudji.
Elektabilitas paslon nomor urut 1, Eri-Armudji sebesar 41,27 persen. Sementara paslon nomor urut 2, Machfud-Mujiaman sebesar 49,27 persen.
Direktur Eksekutif ARCI, Baihaki Siraj menjelaskan pihaknya melakukan survei pada tanggal 15 hingga 27 November 2020, dengan jumlah responden sebanyak 800 orang. Dari hasil survei tersebut, kata Baihaki, paslon nomor urut 2, Machfud-Mujiaman unggul 8,54 persen dibandingkan rivalnya Eri-Armudji.
"Elektabilitas paslon nomor urut 1, Eri-Armudji sebesar 41,27 persen. Sementara paslon nomor urut 2, Machfud-Mujiaman sebesar 49,27 persen. Sementara pemilih yang masih merahasiakan pilihannya 8,92 persen," ujarnya melalui keterangan tertulisnya kepada Tagar, Kamis, 3 Desember 2020.
Baca juga:
- Cyrus Network: Pemilih Mengambang di Surabaya 10,9 Persen
- AHY Berharap Khofifah - Emil Bantu di Pilkada Surabaya
- DPT Pilkada Surabaya Jadi Sorotan Komisi II DPR
Baihaki menjelaskan survei yang dilakukan pihaknya menggunakan metode stratified multistage random sampling dari 31 kecamatan di Surabaya. Margin of error survei ini plus minus 3,4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Data yang kami rekam, paslon Machfud-Mujiaman unggul di 20 dari 31 kecamatan di Surabaya. Survei tidak bisa dipukul rata, tapi sesuai dengan populasi," kata dia.
Sementara itu, hasil survei berbeda ditampilkan Indo Survey & Strategy. Jika ARCI mengunggulkan Machfud-Mujiaman, survei Indo Survey dan Strategy sebaliknya.
Peneliti Indo Survey & Strategi, Karyono Wibowo menjelaskan elektabilitas paslon nomor urut 1, Eri-Armuji pada angka 47,95 persen. Sementara elektabilitas paslon nomor urut 2, Machfud-Mujiaman sebesar 27,73 persen.
"Paslon nomor urut 1 unggul sekitar 20,22 persen dibandingkan Machfud-Mujiaman. Margin of error pada angka 4,11 persen," kata dia saat zoom meeting.
Keunggulan Eri-Armudji dibandingkan Machfud-Mujiaman, kata Karyono, dikarenakan warga Surabaya menginginkan sosok yang berpengalaman di bidang pemerintahan. Ia mengaku dengan latar belakang Eri Cahyadi sebagai mantan birokrat di Pemerintah Kota Surabaya menjadi rujukan pilihan bagi warga.
"Pemilih loyal Eri-Armuji sebesar 33,41 persen dan Machfud Arifin-Mujiaman hanya 17,76 persen," ucapnya.[]