AHY Berharap Khofifah - Emil Bantu di Pilkada Surabaya

Ketum Demokrat, Agus Harimurti berharap ada sinergitas antara usungan Demokrat dengan Khofifah-Emil yang di Pilgub Jatim lalu diusung Demokrat.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono saat Media Gathering, Kamis, 26 November 2020. (Foto: Tagar/Ihwan Fajar)

Surabaya - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak membantu untuk pemenangan pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin-Mujiaman (Maju) dalam Pilwali Surabaya.

AHY mempunyai harapan menjelang coblosan yang kurang beberapa hari lagi ada komunikasi dilakukan. Mengingat Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jatim dan Emil Elistianto Dardak diusung Partai Demokrat pada Pilgub Jatim 2018.

Meski demikian kita berharap ada harapan kerja sama politik bisa dilakukan karena ada tujuan sama yakni menghadirkan pemimpin baik.

Partai Demokrat memahami etika politik, di mana posisi Khofifah dan Emil Elistianto Dardak sebagai kepala daerah. Semuanya diatur dalam aturan berlaku, apalagi Khofifah dan Emil tidak sedang cuti.

“Meski demikian kita berharap ada harapan kerja sama politik bisa dilakukan karena ada tujuan sama yakni menghadirkan pemimpin baik,” ujar AHY, saat media gathering di Surabaya, Kamis 26 November 2020.

Baca juga:

AHY menilai akan sangat ideal jika Gubernur Jatim dan Wali Kota Surabaya sama–sama diusung Partai Demokrat. Kota Pahlawan akan lebih baik kalau ada kombinasi sinergi dan kolaborasi antara pemimpin Jatim dengan Surabaya. 

“Ada sembilan program unggulan, kalau diwujudkan akan banyak (manfaatnya). Kalau Surabaya bisa mewujudkan sembilan program tersebut tentunya ikut kontribusi buat Jatim,” kata putra Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.

AHY menegaskan kalau Surabaya mempunyai pemimpin hebat, bisa memajukan dan mensejahterakan masyarakat, tentunya bisa langsung berkontribusi untuk Jatim. Sebaliknya kalau Surabaya tidak baik, maka image Jatim juga tidak baik.

AHY menerangkan upaya Partai Demokrat memenangkan pasangan Maju dibuktikannya dengan hadirnya rombongan DPP yang turut hadir dalam acara media gathering kali ini.

"Saya selalu menanyakan progres Pilkada Surabaya. Kenapa, karena ini kota sangat penting, vital dan strategis. Kita tahu potensi yang dimiliki Surabaya," kata dia.

Perhatian khusus terhadap Kota Pahlawan karena Surabaya menjadi jantung Jatim, barometer politik, ekonomi, sosial budaya hingga pertumbuhan tingkat nasional.

AHY meminta seluruh jajaran Partai Demokrat di Surabaya berkerjasama dengan partai pengusung lain, dan tim relawan untuk bekerja bersungguh-sungguh hingga hari pencoblosan untuk memenangkan Pilwali pada 9 Desember 2020. Ia pun menyoroti soal saksi. Seluruh TPS yang berjumlah 5.184 titik Paslon Machfud-Mujiaman harus memiliki saksi. 

"Tentu sekarang ini saya meyakinkan one by one TPS ada saksinya. Dilatih dan dijelaskan tugasnya, harus militan. Sehingga kita punya saksi dalam dan luar. Ada sistem pengawasan dan komando," kata dia.

AHY menilai waktu pencoblosan merupakan momen yang sangat menentukan. Untuk itu, harus ada pengawalan di TPS.

"Kita cegah jangan sampai kita dirugikan, jadi korban kecurangan. Kita tidak ingin sudah bersusah payah, ternyata ada hal lain," tuturnya.

"Yang rugi masyarakat Surabaya kalau suara mereka kemudian hangus. Tiba-tiba berubah," tuturnya.

Sementara dalam orasinya Machfud Arifin mengeklaim hasil survei elektabilitas di Pilkada 2020 cukup bagus. Paslon nomor urut dua itu unggul dari pesaingnya.

"Rilis Poltrack 51 persen pihak kami, dan pihak seberang 34 persen. Survei terbaru dari independen UINSA kemarin kita selisih 4 persen. Kami juga melakukan dari Poltrack, tanggal 30, paling lambat 31 November sudah dirilis," ucapnya.

Machfud-Mujiaman berkomitmen untuk memenangkan konstelasi politik di Kota Surabaya. Machfud menginginkan Partai Demokrat mempunyai wali kota.

"Saat inilah Demokrat harus punya wali kota dan bahu membahu nanti di (Pileg) 2024," ucapnya.[]

Berita terkait
Respon Wali Murid Persiapan Sekolah Tata Muka di Surabaya
Pemkot Surabaya melakukan tes swab terhadap 4.896 siswa selama dua hari ini. Tes swab dilakukan sebagai langkah awal sekolah tatap muka.
Jogoboyo dan FPI Surabaya Tak Saling Lapor Ricuh di Grahadi
Polrestabes Surabaya melakukan mediasi usai ricuh aksi damai tolak kedatangan Habib Rizieq Shihab di depan Gedung Grahadi kemarin.
Satpol PP Bongkar PKL di Simpang Surabaya Banda Aceh
Sejumlah lokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Banda Aceh, dibongkar oleh petugas Satpol PP.
0
Jumlah Perokok Remaja Melesat di Amerika
Suatu pukulan terbaru bagi, Juul, perusahaan yang dinilai bersalah karena ikut memicu lonjakan jumlah remaja yang menggunakan vaping