Lhokseumawe - Usai dikecam oleh Forum Ulama Aceh dan sejumlah organisasi kepemudaan. Badan Liga Sepak bola Pelajar Indonesia (BLiSPI). Selaku penyelenggara Piala Menpora Sepak bola U-17 Putri tingkat nasional meminta maaf kepada masyarakat Aceh.
Ketua BLiSPI Aceh Ishaq Rizal, Jumat 5 Juli 2019 mengatakan, tujuan utama diselenggarakan even tersebut, merupakan sebagai wadah untuk menyalurkan bakat dan kemampuan generasi muda dalam cabang olahraga sepak bola.
“Kami atas nama panitia, meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Aceh jika penyelenggaraan kegiatan ini bertentangan dengan nilai-nilai Syariat Islam dan merendahkan martabat wanita,” ujar Ishaq Rizal.
Pihak penyelenggara beranggapan bahwa, cabang olahraga sepak bola serumpun dengan cabang olah raga Bola Volly, Basket dan Tenis serta cabang olahraga lainnya yang di ikuti oleh para wanita.
Bahkan para pemain nantinya juga akan menggunakan pakain muslimah dan apabila ada salah satu pemain yang berpakian kurang muslimah, dikarenakan pemain tersebut bukan muslim dan telah meminta pemain itu menyesuaikan dengan kondisi muslimah.
“Jika hasil penilaian kita bersama terhadap kegiatan U-17 putri ini bertentangan dengan norma adat istiadat dan syariat Islam maka untuk pelaksanaan berikutnya akan kami tinjau kembali,” tutur Ishaq Rizal.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Forum Komunikasi Ulama dan sejumlah organisasi kepemudaan, mengecam atas diselenggarakannya Piala Menpora Sepak bola U-17 Putri tingkat nasional, di Stadion PT Perta Arun Gas. []
Artikel lainnya: Forum Ulama Aceh Kecam Sepak Bola Putri di Lhokseumawe
