Kulon Progo - Tiga kabupaten di Jawa Tengah dan Yogyakarta menjadi daerah penyangga Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. Pariwisata yang termasuk warisan dunia ini sudah ditetapkan menjadi wisata super prioritas.
Kepala Bidang Pengembangan Masyarakat Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ambar Rukmi mengatakan wilayah penyangga Borobudur adalah Magelang, Purworejo dan Kulon Pogo yang disingkat menjadi Gelangprojo. Dari tiga wilayah itu Kabupaten Kulon Pogo, Yogyakarta dinilai masih belum siap sektor wisatanya.
Selain segi sarana prasarana, juga masih perlu dilakukan peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola wisata. Pelaku wisata didorong agar lebih berkreatif dalam menciptakan berbagai produk wisata yang menarik.
Sehingga saat wisatawan turun dari Yogyakarta International Airport (YIA), terlebih dahulu mampir di obyek-obyek wisata di kabupaten yang paling barat di Yogyakarta ini sebelum beranjak ke Borobudur.
Ambar mengatakan pihaknya didukung oleh Badan Otorita Borobudur (BOB) dan instansi terkait dalam Program Pengembangan Masyarakat Pariwisata 2020 di Kabupaten Kulon Progo. "Mereka diberi materi tentang explore produk, presentation, packaging, dan pengelolaan sampah di obyek wisata," ucapnya di Kulon Progo, Kamis 13 Februari 2020.
Dia mengatakan program Sadar Wisata ini bertujuan memberikan pemahaman pada pelaku wisata di Kulon Progo tentang Sapta Pesona. Mereka diharapkan bisa mengaktualitaskan nilai-nilai kearifan budaya lokal penunjang kepariwisataan. Selain itu mereka juga bisa lebih siap menyambut wisatawan.
Mereka diberi materi tentang explore produk, presentation, packaging, dan pengelolaan sampah di obyek wisata
Perwakilan dari BOB Putut Bayu Sandiko mengatakan, pihaknya saat ini sedang memetakan potensi SDM kepariwisataan di kawasan Gelangprojo yang hasilnya diperkirakan akan keluar di Maret mendatang. Nanti, hasil pemetaan tersebut menjadi bahan BOB mencari kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh industri kepariwisataan dan masyarakat sekitar.
Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Niken Probo Laras mengatakan, dalam rangka menyambut operasional YIA dan juga menarik wisatawan Borobudur, berbagai pelatihan bagi pelaku wisata di Kulon Progo sudah diadakan. Pada 2020 ini, ada 10 jenis pelatihan dengan Dana Alokasi Khusus (DAK). "Pelatihannya seperti pengelolaan destinasi wisata dan homestay, arum jeram, kuliner hingga pelatihan SAR wisata," ungkapnya. []
Baca Juga:
Lihat Foto: