TAGAR.id, Jakarta - Penggunaan mobil dengan transmisi manual masih sangat banyak dijumpai saat ini, meskipun keberadaannya terus digerus dengan kehadiran transmisi otomatis.
Komponen kopling dalam sebuah mobil memiliki fungsi yang sangat vital, yakni sebagai pengatur perpindahan gigi agar mobil tetap berjalan mulus.
Namun, kopling juga harus diperhatikan perawatannya agar bisa terus berfungsi optimal, sebab dalam sebuah kopling pada mobil manual terdapat komponen penting seperti pedal kopling, kampas kopling, kabel kopling, matahari atau plendes dan druk laher.
Lantas, hal apa saja yang membuat kopling mobil menjadi mudah rusak? berikut ulasannya dilansir dari laman Daihatsu Indonesia, Jumat 14 Februari 2020.
1. Menginjak dan melepas kopling dengan kasar
Hal pertama yang menyebabkan kopling menjadi mudah rusak adalah kebiasaan pengendara dalam menginjak dan melepaskan pedal kopling. Saat melepaskan pedal kopling tetapi transmisi mobil belum berpindah, maka akan terdengar bunyi kasar pada kopling.
Hal tersebut akan menyebabkan gesekan lebih keras pada kopling mobil. Gesekan tersebut jika terjadi secara terus-menerus maka dapat menyebabkan kopling mobil cepat rusak.
Oleh sebab itu, saat berkendara, sebaiknya harus memperhatikan keselarasan pedal kopling dengan perpindahan transmisi mobil. Tentunya hal tersebut bertujuan untuk mengurangi kerusakan pada kopling mobil.
2. Menggunakan setengah kopling
Kebiasaan menggunakan setengah kopling biasanya dilakukan pada saat jalan macet atau di jalanan menanjak. Namun tanpa disadari, kebiasaan seperti dapat memperpendek usia kopling mobil.
Tidak hanya itu, kebiasaan menginjak setengah kopling dapat menyebabkan kopling bau sangit akibat gesekan yang setengah-setengah pada saat diinjak, serta kopling mobil pun akan lebih cepat rusak. Kemudian, gesekan tersebut juga dapat menyebabkan kanvas kopling menjadi lebih cepat tipis.
Oleh sebab itu, disarankan untuk tidak menggunakan setengah kopling saat berkendara agar kopling tidak mudah rusak.
3. Terlalu sering menginjak kopling
Menginjak pedal kopling selama perjalanan juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kopling mobil menjadi mudah rusak. Pasalnya, kebiasaan tersebut membuat bantalan rilis dan pelat kopling lebih mudah aus karena terus menerus diberi tekanan.
Pengemudi disarankan untuk tidak selalu menginjak kopling saat berkendara, terlebih saat di tanjakan dan kemacetan.
4. Posisi gigi transmisi tidak sesuai dengan percepatan mobil
Mengunakan gigi transmisi yang tidak sesuai dengan percepatan mobil juga dapat merusak kopling mobil. Misalnya, saat transmisi berada di gigi satu, namun kecepatan mobil berada di 30km/jam.
Penyesuaiam posisi gigi transmisi dengan kecepatan mobil perlu menjadi perhatian khusus bagi para pengemudi. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari kerusakan pada kopling mobil.
Tidak hanya memperhatikan hal-hal diatas, pengecekan dan pemeliharaan rutin juga perlu dilakukan untuk menjaga kopling mobil tetap berfungsi optimal. []