Jakarta - Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) terpantau naik 3,96 persen pada sesi perdagangan pertama hari ini. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) saham emiten pemerintah itu beranjak dari level Rp 3.030 menjadi Rp 3.150.
Head of Investment Avrist Asset Management Farash Akbar Farich mengatakan terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi gerak saham Telkom di lantai bursa.
“Seminggu terakhir ini saya melihat sahamnya memang sudah turun cukup banyak, dan dari sisi nilai juga masih undervalue,” ujarnya kepada Tagar, Senin, 15 Juni 2020.
Menurut Farash, sentimen positif juga terbangun karena perseroan tengah membidik kerjasama dengan pemain global guna memperkuat ekspansi bisnis.
“Mereka juga ada rencana untuk new business dengan Netflix, saya pikir ini juga berperan,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia menyebut aspek lain yang mempengaruhi kenaikan saham TLKM adalah rencana penyebaran dividen bagi pemegang saham pada pekan ini.
“Dari sisi defensive business, Telkom banyak terbantu dengan penjualan data yang meningkat. Yield dividen kemungkinan bisa di atas 4 persen,” ucap Farash.
Sebagai informasi, harga saham perusahaan plat merah itu mengalami kenaikan sekitar 3 persen pada hari ini dengan nilai perdagangan mencapai Rp 342 miliar.
Tidak hanya Telkom yang berada di jalur hijau, emiten pemerintah lainnya yaitu PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) tercatat mengalami hal serupa dengan peningkatan 1,06 persen ke level Rp 9.500 dengan nilai transaksi Rp 8 miliar.
PT Telekomunikasi Indonesia sendiri dijadwalkan bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 19 Juni 2020 mendatang.