Penyebab dan Cara Menghilangkan Cegukan

Berikut Tagar rangkumkan sejumlah penyebab terjadinya dan cara mengilangkan cegukan, dikutip dari laman healthline.
Ilustrasi cegukan. (FotoL Freepik)

Jakarta - Hampir setiap orang pasti pernah mengalami cegukan. Meskipun biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa menit, cegukan dapat mengganggu proses makan dan berbicara.

Cegukan terjadi saat diafragma mulai kejang tanpa disengaja. Diafragma Anda adalah otot besar yang membantu Anda bernapas masuk dan keluar. Saat kejang, Anda menarik napas secara tiba-tiba dan pita suara Anda menutup, yang menyebabkan suara yang khas.

Banyak orang telah menemukan trik untuk menyingkirkannya. Mulai dari bernapas dalam kantong kertas hingga makan sesendok gula. Namun, tidak banyak penelitian yang mengevaluasi efektivitas pengobatan cegukan yang berbeda-beda.

Selain itu, beberapa pengobatan paling populer sebenarnya dengan merangsang saraf vagus atau frenikus, yang terhubung ke diafragma Anda.

Sebelum masuk ke cara-cara menghilangkan cegukan, berikut Tagar rangkumkan sejumlah penyebab terjadinya cegukan, dikutip dari laman healthline:

  1. Makan terlalu banyak atau terlalu cepat
  2. Minum minuman berkarbonasi
  3. Makan makanan pedas
  4. Menjadi stres atau bersemangat secara emosional
  5. Minum alkohol
  6. Terkena perubahan suhu yang cepat

Setelah mengetahui penyebab-penyebab cegukan, berikut Tagar rangkum beberapa tips untuk menghilangkan cegukan. Namun perlu diingat bahwa tips-tips ini dimaksudkan untuk mengatasi cegukan singkat.

Jika Anda mengalami cegukan kronis yang berlangsung lebih dari 48 jam, segera konsultasikan ke dokter karena kemungkinan hal tersebut merupakan tanda dari kondisi yang membutuhkan perawatan.

  1. Latih pernapasan agar lebih lambat dan terukur dengan cara tarik napas dalam lima hitungan dan keluarkan dalam lima hitungan.
  2. Tarik napas dalam-dalam dan tahan selama sekitar 10 hingga 20 detik, lalu keluarkan perlahan. Ulangi seperlunya.
  3. Bernapaslah di dalam kantong kertas. Letakkan kantong kertas di mulut dan hidung kemudian tarik dan embuskan napas perlahan.
  4. Peluk lutut Anda. Duduklah di tempat yang nyaman dan dekatkan lutut ke dada, kemudian tahan selama dua menit.
  5. Kompres dada Anda dengan cara condongkan tubuh atau membungkuk ke depan. Hal ini dapat memberi tekanan pada diafragma Anda.
  6. Gunakan manuver Valsava. Untuk melakukan manuver ini, cobalah mengembuskan napas sambil mencubit hidung dan menutup mulut.
  7. Tarik lidah Anda dengan cara menarik lembut ke depan sebanyak sekali atau dua kali. Cara ini akan merangsang saraf dan otot di tenggorokan Anda.
  8. Tekan diafragma Anda dengan menggunakan tangan untuk memberikan tekanan ke area tepat di bawah ujung tulang dada.
  9. Tutup hidung saat menelan air.
  10. Remas telapak tangan dengan menggunakan ibu jari untuk menekan telapak tangan Anda yang lain.
  11. Pijat arteri karotis yang terletak di kedua sisi leher Anda. Cukup berbaring, putar kepala ke kiri, dan pijat arteri di sisi kanan dengan gerakan melingkar selama 5 hingga 10 detik.
  12. Minum air dingin. Menyeruput air dingin secara perlahan dapat membantu merangsang saraf vagus.
  13. Minum dari sisi berlawanan dari gelas. Angkat gelas di bawah dagu Anda untuk minum dari sisi yang jauh.
  14. Secara perlahan minum segelas air hangat tanpa henti bernafas.
  15. Minum air melalui kain atau handuk kertas. Tutupi segelas air dingin dengan kain atau handuk kertas kemudian hiruplah.
  16. Isap es batu selama beberapa menit, lalu telan setelah menyusut ke ukuran yang wajar.
  17. Kumur air es selama 30 detik. Ulangi seperlunya.
  18. Makan sesendok madu atau selai kacang. Biarkan larut sedikit di mulut sebelum tertelan.
  19. Makan sejumput gula pasir dengan letakkan di lidah dan diamkan selama 5 hingga 10 detik, kemudian telan.
  20. Isap lemon, bisa juga dengan menambahkan sedikit garam. Kemudian bilas mulut Anda dengan air untuk melindungi gigi dari asam sitrat.
  21. Teteskan cuka di lidah Anda.
  22. Ketuk atau gosok bagian belakang leher untuk menstimulasi saraf frenikus Anda.
  23. Tusuk lembut bagian belakang tenggorokan dengan kapas dan usap bagian belakangnya sampai Anda muntah atau batuk. Refleks muntah Anda dapat merangsang saraf vagal.
  24. Alihkan perhatian dengan sesuatu yang menarik. Cegukan sering kali hilang dengan sendirinya saat Anda berhenti berfokus padanya.

Walaupun terdapat banyak cara mudah untuk mengatasi cegukan, tips-tips ini hanya berlaku untuk kasus yang hanya berlangsung selama beberapa menit atau jam.

Jika Anda sering mengalami cegukan atau berlangsung lebih dari dua hari, langsung konsultasikan dengan dokter. Hal ini dikarenakan bisa menjadi tanda dari kondisi seperti refluks gastroesofagus (GERD), stroke, dan sklerosis ganda.

Selain itu, beberapa kasus cegukan lebih membandel dibandingkan kasus lainnya. Jika ini terjadi, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk membantunya berhenti. []

(Okky Pratiwi)

Berita terkait
Tips Liburan Merayakan Tahun Baru di Rumah saat Pandemi
Di tengah pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai, berikut tips merayakan tahun baru yang bisa Anda lakukan di rumah.
Delapan Tips Cara Merawat Kulit dengan Tipe Kombinasi
Berikut Tagar rangkumkan delapan cara merawat kulit dengan tipe kombinasi.
Tips Menjaga Kesehatan dengan Mengatur Jam Tidur
Mengatur jam tidur dan bangun yang teratur dapat meningkatkan produktivitas yang lebih baik di sekolah atau di tempat kerja.
0
Ramalan Zodiak Rabu, 24 April 2024, Peruntungan Cinta
Ramalan zodiak Rabu, 24 April 2024 untuk semua zodiak yang menggambarkan tentang sebuah peruntungan dalam cinta yang akan Anda alami.