Penyebab Banjir dan Genangan di Kota Palangka Raya

Banyak penyebab banjir dan genangan air di Kota Palangka Raya. Selain curah hujan tinggi, drainase tidak berfungsi maksimal dan resapan air minim.
Warga menjebol drainase yang disemen agar air dapat mengalir lancar. (Foto: Tagar/Tiva Rianthy)

Palangka Raya - Salah satu penyebab banjir dan air menggenang saat hujan turun di Kota Palangka Raya adalah saluran atau drainase yang tidak berfungsi maksimal. Drainase di setiap pertokoan atau pun ruko dan hotel di bagian atas sudah disemenisasi.

Walaupun ada celah untuk saluran air, tetapi sangat kecil. Jika pun ada parit yang dibuat dengan cor blok, tetapi lubangnya sempit sehingga air tidak meresap. Selain itu di dalam drainase juga banyak yang tersumbat sampah.

Warga pun bergotong royong membersihkan sampah di selokan sebagai penyebab banjir tersebut. Seperti yang dilakukan warga Jalan G Obos V RT 01 RW XII, yang terpaksa membobol saluran semen di atas drainase parkiran salah satu hotel di Palangka Raya, Minggu 5 Januari 2020. Sejumlah warga harus berjibaku berjam-jam lamanya agar sumber tersumbatnya aliran air di kawasan pemukiman mereka bisa teratasi.

Usai hujan deras hampir seharian yang mengguyur Kota Palangka Raya, Sabtu 4 Desember 2020, awalnya warga hanya bergotong royong membersihkan sampah di drainase di sekitar perumahannya. Tetapi lantaran tidak bisa mengalir juga, akhirnya warga mencari sumber permasalahannya.

"Alhamdulillah setelah warga menjebol saluran di sini, akhirnya air bisa mengalir lancar. Warga tiap hujan mengeluh karena tenggelam. Ternyata solusinya ada di sini," kata Ketua RT 01 RW XII H Sutikno, Senin 6 Desember 2020.

Sutikno mengakui warganya hampir setiap minggu kerja bakti membersihkan lingkungan pemukimannya. Tujuannya agar saat turun hujan tidak ada genangan air. Namun sayang tetap saja terjadi.

Alhamdulillah setelah warga menjebol saluran di sini, akhirnya air bisa mengalir lancar. Warga tiap hujan mengeluh karena tenggelam.

Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Aipda Toha menjelaskan drainase menjadi kurang lancar akibat ditutupi rumput dan dipenuhi sampah. Itu yang menjadi penyebab tergenangnya beberapa rumah warga.

Namun ternyata kebanyakan ruko atau pertokoan langsung disemen, tanpa adanya cor blok, sehingga sulit dibersihkan dan menghambat kelancaran air pada saat musim hujan.

Saat dirinya bersama warga bergotong royong membersihkan drainase, masih ditemukan sisa-sisa bekas kayu bangunan buat cor semenisasi atau bahan lainya seperti terpal sisa proyek pembangunan drainase yang tidak dibersihkan sehingga kayu bangunan cor jatuh ke dalam parit.

Toha mengatakan banyak penyebab terjadinya banjir, bukan hanya karena faktor curah hujan yang tinggi. Penyebab lainnya kurang lancarnya saluran air di parit, karena ditumbuhi rumput dan tertutup sampah.

Selain itu gorong gorong atau tempat pembuangan air di parit tidak mampu menampung air sehingga meluber ke jalan. Penyebab lainnya kurangnya kesadaran warga membersihkan parit dan masih ditemukan warga yang membuang sampah di parit. []

Baca Juga:

Berita terkait
Kata Wali Kota Saat Air Menggenangi Palangka Raya
Kota Palangka Raya tergenang setelah diguyur hujan. Sejumlah ruas jalan tergenang, termasuk rumah warga. Wali Kota bersyukur genangan tidak lama.
Wisata Palangkaraya Kalteng, Ya Danau Sebangau!
Danau Sebangau di Palangkaraya merupakan destinasi yang wajib dikunjungi jika berlibur ke kota ini. Keindahan yang tak terlupakan.
Makna Ritual Mamapas Lewu di Palangka Raya
Pemkot Palangka Raya menggelar ritual mamapas lewu, maarak sahur palus manggantung sahur lewu selama tiga hari. Ritual ini jadi daya tarik wisata.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.