Penyaluran Kredit Bank Mandiri Tembus Rp 873,73 Triliun

Penyaluran kredit Bank Mandiri secara konsolidasi meningkat 3,79 persen menjadi Rp 873,73 triliun pada triwulan III 2020.
Penyaluran kredit Bank Mandiri secara konsolidasi meningkat 3,79 persen menjadi Rp 873,73 triliun pada triwulan III 2020. (Foto: Tagar/trenasia.com/Darawan Junaidi).

Jakarta - Bank Mandiri terus menjaga kontribusi untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari laju penyaluran kredit Bank Mandiri secara konsolidasi, yang meningkat 3,79 persen secara year on year menjadi Rp 873,73 triliun pada kuartal III-2020.

Menurut Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, penyaluran kredit produktif perseroan tumbuh sebesar 3,88 persen yoy menjadi Rp 616,37 triliun. Terdiri atas kredit modal kerja sebesar Rp 314,82 triliun dan kredit investasi sebesar Rp301,55 triliun. "Penyaluran kredit produktif ini diharapkan dapat membantu menggerakkan perekonomian di tengah wabah pandemi covid-19," katanya dalam keterangan resmi, Senin, 26 Oktober 2020.

Saat ini salah satu fokus penyaluran kredit  adalah membantu para pelaku usaha terdampak Covid-19.

Untuk penyaluran kredit ke segmen wholesale, masih menjadi motor pembiayaan perseroan dengan komposisi sebesar 65,3 persen atau Rp 492,63 triliun. Angka tersebut tumbuh 9,73 persen dari periode yang sama tahun lalu. Sedangkan kredit yang disalurkan ke sektor usaha mikro mencatat pertumbuhan sebesar 13,03 persen secara tahunan menjadi Rp 49,07 triliun.

Darmawan menambahkan, saat ini salah satu fokus penyaluran kredit  adalah membantu para pelaku usaha terdampak Covid-19. Khususnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), untuk mengembalikan usaha yang sempat menurun akibat pandemi.

“Kami berharap inisiatif ini dapat ikut mengembalikan optimisme dan memulihkan denyut nadi perekonomian Indonesia yang terdampak pandemi," tutur Darmawan seperti dikutip dari emitennews.com.

Partisipasi lain Bank Mandiri dalam mendukung pemulihan ekonomi Indonesia juga terlihat pada penyaluran kredit dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yang mencapai Rp 42,6 triliun per 30 September 2020 kepada 132.979 debitur. Dari jumlah tersebut, sebanyak 132.939 debitur atau 99 persen diantaranya merupakan pelaku UMKM.

Di samping itu, menurut Darmawan, Bank Mandiri juga telah merestrukturisasi kredit 406.434 debitur UMKM terdampak Covid-19 dengan nilai outstanding Rp 47,7 triliun per 30 September 2020 untuk mendukung keberlangsungan usaha. Secara keseluruhan, total kredit yang direstrukturisasi sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 11/POJK.03/2020 mencapai Rp 116,4 triliun dari 525.665 debitu.

Dorongan kepada pelaku UMKM juga diberikan melalui penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Hingga September 2020, Bank Mandiri telah menyalurkan Rp14,74 triliun atau 83,28 persen dari target penyaluran tahun ini yang mencapai Rp 17,7 triliun, dengan jumlah penerima sebanyak 175.140 debitur. Dengan demikian, outstanding KUR Bank Mandiri sejak tahun 2015 hingga saat ini mencapai Rp 36,0 triliun kepada 1,74 juta debitur.

Darmawan menambahkan, pihaknya terus memastikan strategi pertumbuhan yang berkesinambungan melalui penerapan prinsip kehati-hatian dan analisis sektor yang cermat dalam penyaluran kredit. Rasio non performing loan (NPL - kredit bermasalah) secara gross masih terjaga di level 3,33 persen (konsolidasi).

“Kami juga membangun pencadangan untuk memastikan terjaganya kualitas aset. Per September 2020, rasio coverage CKPN konsolidasi kami berada di kisaran 205,15 persen sebagai antisipasi penurunan kualitas kredit akibat pandemi,” ujar Darmawan.

Meski meningkatkan pencadangan, Bank Mandiri memastikan  likuiditas perseroan berada pada level yang aman. Hal ini didukung oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) konsolidasi yang mencapai 14,92 persen secara tahunan, menjadi Rp1.024,2 triliun. Dari jumlah tersebut, komposisi dana murah mencapai 61,9 persen.

Dengan berbagai strategi bisnis tersebut, Bank Mandiri  mampu menjaga kinerja perseroan dengan pencapaian aset konsolidasi yang sebesar Rp 1.407 triliun atau meningkat 10,27 persen yoy.  Perseroan juga mencatat  laba bersih konsolidasi triwulan III-2020 sebesar Rp 14,028 triliun. []

Berita terkait
Profil Darmawan Junaidi, Dirut Baru Bank Mandiri
Sebelum ditunjuk sebagai dirut Mandiri, Darmawan menjabat direktur treasury, international banking, and special asset management Bank Mandiri.
Bank Mandiri Sinergi Telkomsel Salurkan Kredit Mikro
Bank Mandiri bersinergi dengan Telkomsel dan LinkAja dalam menyalurkan fasilitas kredit mikro produktif bagi mitra Telkomsel terpilih.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.