Penusuk Wiranto Pernah Jadi Tahanan Polrestabes Medan

Pernikahannya dengan istri ke duanya tidak direstui oleh keluarga istri dan akhirnya mereka melaporkan itu ke polisi.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto, didampingi Kabid Humas Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja ketika diwawancarai wartawan (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - Syahrial Alamsyah alias Abu Rara, pelaku penusukan Menko Polhukam Wiranto memiliki tiga istri, bahkan dia juga pernah menjadi tahanan di Mapolrestabes Medan, karena membawa lari istri ke duanya.

Pernikahannya dengan istri ke duanya tidak direstui oleh keluarga istri dan akhirnya mereka melaporkan itu ke polisi.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Andi Rian, membenarkan itu saat ditemui di Mapolda Sumatera Utara, Jalan Sisingamangaraja, Km 10,5 Medan, Jumat 11 Oktober 2019.

"Iya, informasi itu sudah ada kita terima, jadi setelah diketahui Abu Rara beralamat di Kota Medan, kita bersama tim melakukan cek ke lokasi, yaitu ke alamat yang dimaksud, di Jalan Alfaka V, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara. Akan tetapi, dia tidak tinggal di situ lagi sejak tahun 2017 setelah adanya proyek pembangunan jalan tol," kata Andi Rian.

Jadi ini masih kami cek, kami ketahui istri Abu Rara ada tiga

Kemudian, kata Andi, benar Abu Rara pernah ditahan di Mapolrestabes Medan karena membawa lari seorang wanita. Keluarga istri ke dua Abu Rara tidak setuju dan mengadu ke penegak hukum.

"Jadi ini masih kami cek, kami ketahui istri Abu Rara ada tiga, yang tidak setuju keluarga dari istri ke duanya. Sedangkan dia ditangkap di sana (Pandeglang) bersama dengan istri ke tiganya," ucap Andi Rian.

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan, masalah Abu Rara dengan wanita yang dinikahi dan orang tua tidak setuju tidak ada kaitan dengan kasus terpapar teroris.

"Berarti kasus itu tidak ada kaitannya dengan kasus terpapar teroris, tapi kalau ada jaringannya akan kita kembangkan, dan Densus 88 pasti juga akan mengembangkan informasi itu," kata Irjen Pol Agus Andrianto.

Sedangkan adanya informasi bahwa anak Abu Rara yang berada di Medan dibawa oleh tim Densus 88 Mabes Polri, Kapolda Sumatera Utara juga belum mengetahuinya.

"Terima kasih atas informasinya, kita akan tindaklanjuti informasi itu, setahu saya anaknya yang di Medan tidak ada, tetapi kalau anaknya yang ada di sana, menurut saya pasti Densus 88 dan Polda Banten juga sudah mengamankannya. Kalau untuk di Kota Medan ini, selama dia (Abu Rara) tinggal di sini, dia tidak terpapar teroris," tandas Kapolda Sumatera Utara.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto ditusuk oleh Syarial Alamsyah alias Abu Rara saat melakukan kunjungan kerja ke Pandeglang.

Akibat penusukan tersebut, Wiranto mengalami luka di bagian perut. Wiranto kini dirawat RSPAD Gatot Subroto di Jakarta. Polisi mengamankan pelaku beserta seorang wanita bernama Fitria.[]

Berita terkait
Penusukan Wiranto Dikecam GP Ansor Lebak
Peristiwa penusukan Menteri Polhukam Wiranto mendapat kecaman dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Lebak.
Detik-detik Wiranto Tersungkur
Detik-detik Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto tersungkur saat pisau diduga teroris menancap di perut kirinya.
Foto: Kegiatan Wiranto Sebelum Insiden Penyerangan
Sebelum insiden penyerangan, Menko Polhukam Wiranto sempat meresmikan ruang kuliah bersama Universitas Matlaul Anwar, Pandeglang, Banten.