Penumpang Lion Air Meninggal, Karena Virus Corona?

Maskapai penerbangan bertarif rendah Lion Air rute Jeddah-Surabaya melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Kolombo, Sri Lanka.
Pesawat Lion Air. (Foto: Isntagram/@lionairgroup)

Jakarta - Maskapai penerbangan bertarif rendah Lion Air rute Jeddah-Surabaya melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Kolombo, Sri Lanka, 12 Januari 2020 karena dua dari 257 penumpang atau tamu jamaah umroh meninggal dunia. Tapi bukan karena virus corona melainkan alasan medis yang tidak disebutkan.

"Alasan medis, bahwa terdapat satu tamu wanita bernama Saringa Albadiah yang segera membutuhkan pertolongan," ujar Corporate Communication Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis kepada Tagar, Selasa, 4 Februari 2020.

Kronologi Meninggal Penumpang

Penerbangan Lion Air berangkat dari Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi (JED) 18.20 waktu setempat, Minggu, 12 Januari 2020 membawa 13 kru dan 257 penumpang atau tamu jamaah umroh. 

Pesawat dijadwalkan mendarat di Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB) pada hari berikutnya Senin, 13 Januari 2020, 08.30 waktu setempat. 

Menurutnya, berkisar satu jam setelah lepas landas, pilot Lion Air JT-085 yang mengoperasikan Airbus 330-300CEO menginformasikan kepada petugas lalu lintas akan melakukan pengalihan pendaratan.

Sebab, satu tamu wanita bernama Saringa Albadiah segera membutuhkan pertolongan. Awak kabin yang ada di sana kata dia melakukan tindakan sesuai prosedur.

Awak kabin mengumumkan apakah terdapat dokter atau petugas medis serta membantu melakukan penanganan. "Dokter bersama awak kabin sudah memberikan pertolongan pertama. Dokter menyatakan meninggal dunia tamu tersebut ketika pesawat akan mendarat," ujarnya.

Lion AirPramugari melakukan program pelatihan seperti kursus renang untuk melindungi penumpang jika terjadi pendaratan di atas air. (Foto: Instagram/@lionairgrup)

Petugas layanan darat di Bandar Udara Internasional Bandaranaike di Katunayake, 35 kilometer utara dari Kolombo, Sri Lanka (CMB) bersama pengelola bandar udara dan pusat kesehatan bandar udara (port health), kata dia sudah mempersiapkan untuk melakukan pertolongan.

Ketika Lion Air JT-085 mendarat normal pukul 01.45 waktu setempat, dua penumpangnya tiba-tiba membutuhkan penanganan medis setelah posisi pesawat berada di landas parkir (apron).

"Dua tamu laki-laki bernama Suwadi dan Amadulah juga membutuhkan penanganan medis," tutur Danang.

Ia menjelaskan seluruh pihak terlibat segera melakukan tindakan penanganan dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Dari dua tamu laki-laki tersebut, satu tamu Suwadi dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis dan satu tamu Amadulah masih menjalani perawatan di rumah sakit," ucap dia.

Penerbangan Sesuai SOP

Danang memastikan penerbangan tersebut sudah dijalankan menurut standar operasional prosedur (SOP). Salah satunya sebelum pesawat terbang, pihaknya memeriksa kondisi kesehatan setiap tamu.

"Sebelum melakukan penerbangan kondisi kesehatan setiap tamu sudah mempunyai surat izin medis sebelum penerbangan dengan menunjukkan dan melampirkan surat keterangan kelaikan terbang (fitness for air travel/ medical information)," kata dia.

Kemudian, awak kabin yang bertugas menjalankan tindakan sesuai prosedur dengan mengumumkan dalam kabin apakah terdapat dokter atau petugas medis serta membantu melakukan penanganan serta melakukan pengalihan pendaratan ke lokasi terdekat.

Setelah proses penanganan selesai, Lion Air JT-085 mengudara dari Bandaranaike pada 09.45 waktu setempat, 13 Januari 2020 dan telah tiba di Bandar Udara Juanda pada 16.30.

Lion Air menurutnya berupaya dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan mengutamakan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan (safety first). []

Berita terkait
Virus Corona, Korban Tewas di China Lebih dari 425
China akhirnya menerima bantuan Amerika Serikat untuk membantu memerangi wabah virus corona yang mematikan.
Ludes Diborong China, Masker Tangkal Virus Corona?
Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan memprioritaskan kebutuhan masker dalam negeri ketimbang mengirim ke China.
Pasien Corona di Eka Hospital Dinyatakan Negatif
Eka Hospital Cibubur menggelar konferensi pers terkait pasien yang diduga terkena virus corona.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.